Kopi Sontoloyo, Menikmati Kopi dengan Udara Sejuk dan Nuansa Retro di Kota Batu
Apa yang terbesit di benak Anda ketika mendengar kata ‘sontoloyo’? Bagi Anda yang sering mendegar kata itu mungkin saja mengimajinasikan hal negatif.
Penulis: Benni Indo | Editor: Arie Noer Rachmawati
Pemandangan di Kopi Sontoloyo juga tidak kalah menarik.
• Dump Truk Muat Batu Bara Terguling di Surabaya, Sopir Keluh Dada Sakit, Terjadi Kepadatan Lalin
• Pemkot Batu Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Beasiswa, Pastikan Bulan Juli Siswa SMA/SMK Terima Bantuan
Jika beruntung, saat cuaca mendukung, pengunjung bisa menyaksikan sunset yang indah dari Kopi Sontoloyo.
Kopi Sontoloyo ini berada di tempat yang sejuk. Di bagian kiri dan kanannya diapit perkebunan.
Ada kebun apel di sebelah kiri. Juga ada tanaman pertanian lainnya seperti jagung.
Saat malam, lampu-lampu kota juga terlihat indah seperti cahaya bintang yang bersarang di bumi.
Menu yang disajikan juga patut dicoba.
Menunya antara lain nasi goreng Jawa, bakmi Jawa, kikil pedes, ceker pedes, dadar telor, soto seger, lodeh pedes, dan mie instant olahan.
“Kami tidak menggunakan saos untuk nasi goreng Jawa. Kami ganti dengan cabai merah. Kami ingin kurangi barang-barang yang dijual di toko dengan bahan alami,” terang Rinto.
Menu makanan berat harga paling mahal adalah Rp 18 ribu.
Selain makanan berat, juga ada makanan ringan. Rinto menyebutkannya dengan istilah jajanan.
Seperti tahu peti, ketan, cireng, tempe mendoan dan pisang goreng.
• INFO SEHAT - 5 Manfaat Minum Campuran Air Kelapa & Madu, Baik untuk Jantung hingga Cegah Batu Ginjal
Harga tertinggi jajanan yang disajikan adalah Rp 10 ribu. Pun harga minuman, paling mahal Rp 10 ribu.
Minumannya beragam, ada kopi sontoloyo, kopi hitam, wedang uwuh, wedang jahe, wedang tape, beras kencur, dan kunir asem.
Kopi Sontoloyo dibuka sejak 1 September 2018.
Dibukanya tempat ini awalnya sebagai tempat berkumpulnya teman-teman Rinto dari luar kota.