Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dijanjikan Mendapat Bonus Pulsa, Pria di Mojokerto Malah Kehilangan Tabungan Rp 65 Juta

Suhartoyo warga Dusun Ngepung, Gedeg, Mojokerto mengaku menerima telepon dari nomor yang tidak dia kenal, si penelpon mengaku dari BRI

SURYA/DANENDRA KUSUMA
Suhartoyo, warga Gedeg Mojokerto menunjukkan rekening koran dan buku tabungan pada Senin (11/3/2019). Di dalamnya terdapat catatan penarikan uang senilai puluhan juta rupiah dari sosok yang dia tidak kenal 

"Padahal saya baru nabung sekitar dua bulan sebelum penipuan. Saya menjual tiga ekor sapi saya. hasil dari penjualan itu yang saya simpan atau tabung ke Bank BRI," terangnya.

Pihak Agen menyarankan Suhartoyo untuk mencetak rekening koran ke BRI Kantor Cabang Unit Majapahit, Kota Mojokerto pada Sabtu (19/1/2019).

Dari rekening koran terbukti jika tabungan Suhartoyo terkuras Rp 65.000.000.

(Mengaku Kenal Pejabat, Pengangguran Ini Tipu 3 Orang Bisa Diterima Jadi PNS, Polisi Ciduk Pelaku)

(Pasang Iklan Umrah Murah Abal-abal, Petinggi dan Karyawan Media Cetak di Surabaya Ini Tertipu)

"Di rekening koran ada penarikan sebanyak empat kali. Yang pertama penarikannya Rp 10.000.000, yang ke dua penarikannya Rp 40.000.000, yang ke tiga penarikannya Rp 10.000.000, dan yang terkahir penarikannya Rp 5.000.000," sebut Suhartoyo.

Di dalam rekening koran juga diketahui ada dua nama di balik penarikan saldo tabungan. Nama itu yakni Yuli dan Nurfitria.

Tak hanya itu, di depan bukti uraian transaksi tertera BRIVA (BRI Virtual Account) disambung dengan nomer kode.

"Saya tak mengenal nama-nama itu. Keluarga saya juga tidak ada yang namanya Yuli dan Nurfitria. Saya juga tidak tahu kenapa saldo saya bisa berkurang, pihak BRI pun juga begitu.

Waktu telepon saya juga tak menyebutkan password kartu ATM saya. Saya pun tak tahu password saya. Saya biasa mengambilnya (uang) secara manual lewat teller tidak di ATM," ungkapnya.

Selanjutnya, pihak BRI kata Suhartoyo, akan mengusut kasus penipuan ini.

Suhartoyo dijanjikan akan mendapat kabar dari pihak BRI Kantor Cabang Unit Majapahit mengenai kasus yang menimpanya dalam 20 hari ke depan.

"Namun 20 hari beselang tak ada kabar dari pihak BRI. Pihak BRI mengatakan masih dalam proses. Hampir satu bulan ini tidak ada kabar lagi. Saya sudah tiga kali ke sana menanyakan perkembangan masalah ini," ucap Suhartoyo.

"Saya bertanya ke pihak BRI apakah saya harus lapor polisi? Mereka menjawab tidak perlu karena BRI mempunyai polisi. Polisi BRI masih memproses kasus ini," jelasnya.

(Ini Alasan Polda Jatim Belum Tahan Mahmud Caleg Nasdem di Gresik Yang Terlibat Penipuan)

(Mengaku Kenal Pejabat, Pengangguran Ini Tipu 3 Orang Bisa Diterima Jadi PNS, Polisi Ciduk Pelaku)

Akibat penipuan ini, Suhartoyo pun menderita. Untuk biaya obat saja dia harus meminjam ke saudaranya.

Selain itu, untuk menyambung hidup dia juga terpaksa menjual 50 ekor ayamnya.

Suhartoyo hidup sebatang kara di rumah semi permanen. Istrinya Hayati beberapa tahun lalu meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved