Kilas Balik
Mengulik Deretan Misteri Supersemar, Hilangnya Surat Asli 53 Tahun yang Lalu hingga Proses Pembuatan
Surat perintah bertanggal sebelas Maret yang mengantarkan Soeharto ke puncak kekuasaan di Republik Indonesia itu menyimpan segudang misteri.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Menurut Amirmachmud naskah asli Supersemar terdiri dari dua lembaran.
5. Proses pembuatan
Dalam buku “Kontroversi Sejarah Indonesia” (Syamdani halaman 189), diceritakan ada mantan anggota Tjakrabirawa , Letnan Dua Soekardjo Wilardjito yang menyaksikan bahwa Bung Karno menandatangani Supersemar pada 11 Maret 1966 di bawah todongan pistol FN kaliber 46.
Dikatakan Wilardjito, saat itu Mayjen Nasoeki Rachmat (saat itu Pangkostrad), Mayjen Maraden Panggabean (Wakasad) Mayjen M Yusuf dan Mayjen Amirmachmud mendatangi Soekarno di Istana Bogor dengan membawa map merah muda.
M Yusuf kemudian menyodorkan sebuah surat yang harus ditandatangani.
Sempat terjadi dialog dengan Bung Karno.
• 8 Jenderal TNI Dibunuh, Soeharto Nyaris Tewas Minum Racun Tikus. Tommy Soeharto Penyelamatnya
Wilardjito mengaku, dari jarak tiga meter di belakang Soekarno, dia melihat Basoeki Rachmat dan M Panggabean menodongkan pistol.
Bila itu yang terjadi, maka orang bisa menyimpulkan bahwa sedang terjadi kudeta.
Namun begitu, keterangan Wilardjito dibantah M Yusuf dan Amirmachmud.
Dalam buku “Kontroversi Sejarah Indonesia” halaman 186 Amirmachmud hanya menyebutkan sempat ada rencana membawa senjata ke Bogor. (Ani Susanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 5 Fakta Misteri Supersemar, Naskah Asli yang Menghilang hingga Jadi Awal Peralihan Kepemimpinan.