Pertama di Kota Batu, GOR Ganesha Tahun Ini Bakal Dirombak Jadi Lima Lantai dan Multi Fungsi
Pemerintah Kota Batu merombak GOR Ganesha di Jalan Kartini, Kelurahan Sisir. GOR itu bakal dijadikan lima lantai sekaligus nantinya di tahun 2020.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemerintah Kota Batu merombak GOR Ganesha di Jalan Kartini, Kelurahan Sisir.
GOR itu bakal dijadikan lima lantai sekaligus nantinya ditahun 2020.
Saat ini GOR itu masih aktif digunakan sebagai latihan badminton, volley ball.
Lima lantai itu nantinya tidak akan merubah fungsi awal dari GOR.
Artinya masih tetap dijadikan sebagai latihan atlet, hanya ketambahan untuk tempat UMKM, PKL, dan tempat kuliner.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, pemilihan GOR itu karena letaknya yang strategi.
• Konsisten Tak Gunakan Mesin Selep, Bakso Mujos Desa Tulungrejo Batu Jadi Langganan Para Wisatawan
• KPU Kota Batu Sewa Dua Tempat Menyimpan Logistik Pemilu 2019, Komisioner: Satu Tempat Tak Mencukupi
"Dekat dengan Alun-alun Batu, dan letaknya yang ada di tengah-tengah. Perencanaannya tahun ini, nanti realisasi tahun depan," kata Dewanti, Senin (11/3/2019).
Dibangunnya GOR Ganesha lima lantai ini juga untuk penataan Kota Batu.
Selama ini di sekitar Alun-alun Batu banyak Pedagang Kaki Lima (PKL).
Tentu dari estetika kebersihan kurang bagus.
Oleh karena itu setahun lagi sudah tidak ada PKL di sekitar Alun-alun Batu.
Penataan ini juga dengan tujuan mempercantik Kota Batu.
"Sekalian ditata yang bagus, agar terlihat bersih, cantik. Nanti PKL dan UMKM di bawah Diskoperindag. Taman nanti di DLH, pembangunannya di Dinas Perumahan," imbuhnya.
Di sisi lain juga untuk memperbaiki kondisi GOR Ganesha karena bagian atap ada yang bocor.
Ia masih belum mengetahui berapa anggaran yang diperlukan.
Tentunya membangun GOR multi fungsi pertama di Kota Batu ini menggunakan APBD.
Tapi Dewanti menambahkan, apabila memungkinkan akan dimasukkan ke dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
Kepala Diskoperindag Batu, Eko Suharsono menambahkan, saat ini di Kota Batu ada sekitar 14.500 UMKM.
• Warga Buang Sampah ke Sungai, Desa Sumbergondo Batu Pasang Incinerator, Pembakar Sampah Otomatis
• Kasus Viral Video CCTV Pukul Kepala Dengan Batu, Polres Malang Kota Ciduk Residivis Ini di Rumahnya
Sementara untuk pedagang yang ada di Alun-Alun Kota Batu sekitar 400 orang.
Menurutnya mengatakan pentaan PKL menjadi satu di antara penggegerak perekonomian Kota Batu yang menunjang sektor Pariwisata dan Pertaniannya.
"Pertumbuhan UMKM di Kota Batu itu dari tahun ke tahun selalu bertambah. Jika tidak kami rangkul akan sangat disayangkan. Makanya nanti ditata, mereka pelaku UMKM kami bantu pemasaran," imbuhnya.
Apalagi sampai saat ini belum ada di Kota Batu sentra khusus yang menampung produk UMKM.
Mau ditaruh di toko juga harus memenuhi beberapa persyaratan.
Saat ini bagian dalam GOR masih digunakan latihan olahraga badminton dan volley ball.
Bagian sisi kanan dibangun tenda panggung untuk PKL Rumah Tua yang terkena gusuran. (Surya/Sany Eka Putri)