Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Ponorogo Pindah ke Malang Takut Kiamat, Pergi Sembunyi-sembunyi dan Jual Rumahnya RP 20 Juta

Sebanyak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, dikabarkan pindah secara berbondong-bondong ke Malang.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Rumah milik Marimun, warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, yang dijual Rp 20 juta, karena pindah ke Malang. 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sebanyak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, dikabarkan pindah secara berbondong-bondong ke Malang.

Tidak hanya itu, sejumlah warga bahkan menjual harta bendanya mulai dari tanah, rumah, hingga hewan ternak mereka dengan harga murah.

Usut punya usut, kelompok warga ini disebut takut akan datangnya kiamat. Mereka berangkat ke Malang demi menemui seorang pemuka agama yang disebut bisa menyelamatkan dari kiamat, layaknya kisah Nabi Nuh.

Hal itu dibenarkan, Karimun, seorang warga Dusun Krajan, Desa Watu, Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo.

(Bupati Ponorogo Prihatin Ada Puluhan Warganya Pindah ke Malang karena Termakan Isu Kiamat)

(Termakan Isu Kiamat, Puluhan Warga Ponorogo Ikut Kiai dan Berbondong-bondong Pindah ke Malang)

Anaknya yang bernama Sumono membeli rumah milik pasangan suami istri Marimun dan Sriyanti, yang masih satu kerabat dengan dirinya.

Sudah sekitar seminggu ini, ia diminta menjaga rumah yang dijual kepada anaknya.

"Sudah sekitar seminggu di sini, saya juga nggak dipamiti. Katanya ikut pengajian, mondok ke Malang," kata Karimun saat ditemui di lokasi, Rabu (13/3/2019) petang.

Ketika ditanya apakah, kapan saudaranya itu akan kembali lagi, dirinya tidak mengetahui.

"Nggak tahu kapan kembalinya, ndak dikasih tahu," katanya.

Ia mengaku membeli rumah tersebut seharga Rp 20 juta.

(Beredar Video Banjir di Alun-alun Ponorogo, Ipong Muchlissoni: Itu Hoax, Tidak Ada Banjir)

(Ini Penjelasan Bupati Ipong Terkait Pindahnya 52 Warga Ponorogo ke Malang yang Terhasut Isu Kiamat)

Senada dikatakan pasangan suami istri, Darti (48) dan Soimin (60).

Warga  RT 4/RW 01 Dusun Krajan, Desa Watu, Bonang, Kecamatan Badegan, ini mengaku kaget, tetangganya tiba-tiba pergi tanpa berpamitan.

Ketiga tetangganya tersebut yakni pasangan suami istri, Marimun dan Sryiani, Marni dan Winarsih, Nyaman dan Eldiana.

Ketiga pasangan suami istri ini juga mengajak masing-masing anak mereka.

"Sudah sekitar satu minggu ini. Nggak tahu ke mana, tiba-tiba menghilang. Saya juga kaget, wong sehari-hari biasanya cari rumput sama saya," kata Darti.

Darti mengatakan, tetangganya yang berangkat ke Malang mengaku mengikuti pengajian yang dipimpin Katimun, seorang warga di desanya.

"Setiap malam Rabu dan malam Sabtu mereka ikut pengajian," katanya.

(Petani Usia 61 Tahun di Ponorogo Tewas Keracunan Gas saat Perbaiki Sumur dengan Kedalaman 8 Meter)

(Kamis Malam, Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Madiun dan Ponorogo)

Sementara itu, Kepala Desa Watu Bonang, Bowo Susetyo, membenarkan ada 16 KK di dua dusun yakni Dusun Krajan dan Dusun Gulun yang pindah ke Malang untuk mengikuti pengajian.

"Yang ikut 16 KK, 14 KK di Dusun Krajan dan 2 KK di Dusun Gulun," katanya.

Dia juga membenarkan ada empat rumah milik warganya yang berangkat ke Malang yang dijual, dengan harga sekita Rp 20 juta.

"Rata-rata dijual 20 juta, untungnya yang beli tetangga atau saudaranya," katanya.

Bowo mengatakan, 52 warganya yang pindah ke Malang karena isu kiamat pergi secara sembunyi-sembunyi.

Mereka, kata Bowo, juga tidak mengurus administrasi surat pindah di kantor desa dan sekolah.

"Keberangkatan warga itu disembunyikan. Ada sesuatu yang disembunyikan," kata Bowo.

Bahkan, Bowo mengagatakan ada satu warga yang berencana akan pindah, saat ditanya mengaku tidak akan berangkat.

Namun, pada malam harinya mereka berangkat ke Malang secara sembunyi-sembunyi.

Bowo menambahkan, dari 53 warga desa yang pindag ke Malang, 10 di antaranya masih SD dan dua di antaranya masih berstatus pelajar SMP.

Reporter: Surya/Rahadian Bagus

(Bupati Ponorogo Prihatin Ada Puluhan Warganya Pindah ke Malang karena Termakan Isu Kiamat)

(Ini Penjelasan Bupati Ipong Terkait Pindahnya 52 Warga Ponorogo ke Malang yang Terhasut Isu Kiamat)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved