Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Fakta Mahfud MD Minta Maaf Pasca Pengakuan Rektor UIN Antasari: Semua Hanya Soal Waktu

Mahfud MD sampai minta maaf pasca Rektor UIN Antasari buka suara soal pernyataan mantan Ketua MK tersebut. Apa yang salah?

Editor: Januar
TRIBUNNEWS.COM/ BPOST Online
Kolase Mahfud MD dan Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman 

5. Rektor UIN Antasari minta ILC undang Kemenag

Dalam tulisan itu, Mujiburrahman menyarankan Mahfud untuk bertanya kepada calon rektor lainnya.

Atau, ia juga menyarankan ILC untuk menghadirkan dan memberi kesempatan kepada pihak berwenang di Kemenag untuk menaggapi pernyataan Mahfud MD.

Kasus jual beli jabatan rektor UIN kembali terkuak setelah Mahfud MD menyampaikannya di program ILC yang tayang di TV One pada Selasa (19/3/2019) bertajuk 'OTT Romy, ketua Umum PPP: Pukulan bagi Kubu 01?'.

Kasus tersebut dimunculkan terkait kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) yang menyeret nama Ketum PPP Romahurmuziy.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) atau yang kini bernama Universitas Islam Negeri (UIN) merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kemenag.

Dalam tayangan ILC, Mahfud MD mengatakan, terdapat tiga kasus jual beli jabatan rektor yang terjadi di UIN Makassar, UIN Jakarta dan IAIN Meulaboh.

6. Tulisan lengkap Rektor UIN Antasari

Berikut isi tulisan lengkap Rektor UIN Antasari Mujiburrahman yang Tribunnews kutip dari Banjarmasin Post.

Berimbang Itu Adil

Oleh: MUJIBURRAHMAN
Rektor UIN Antasari

MALAM itu, 24 Januari 2019, kami berkumpul dalam suasana serius-santai di sebuah hotel di Jakarta sebagai salah satu rangkaian dari Rakernas Kemenag RI. Kami duduk di kursi membentuk setengah lingkaran, dipandu langsung oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Acaranya adalah tentang “Best Practices 2018”. Hadir semua pejabat eselon I dan II, serta para rektor dan kakanwil.

“Tolong jelaskan pada kami, bagaimana Anda berhasil melaksanakan proyek infrastruktur SBSN?” tanya Pak Menteri kepada Prof Yudian Wahyudi, Rektor UIN Sunan Kalijaga. “Saya panggil Tim Lelang (ULP) dan saya bilang, saya ini jadi rektor, tidak membayar serupiah pun. Jadi kalian jangan macam-macam. Kita harus benar-benar bersih,” kata Prof Yudian, yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.

Menyusul tepuk tangan itu, Pak Menteri meminta kesempatan guna menyela, sebelum Prof. Yudian melanjutkan penjelasannya.

“Saya harus tegaskan di sini. Apa yang berlaku pada Prof. Yudian tadi, juga berlaku untuk semua rektor,” kata beliau. Tepuk tangan kembali riuh. Saya kira, banyak pihak merasa lega dengan tanggapaan Pak Menteri yang melengkapi pernyataan Prof. Yudian malam itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved