Suku Togutil yang Masih Primitif, Sebagian Bisa Ngaji, Tiap Jumat Keluar Hutan untuk Salat Jumat
Di hutan Halmahera, tinggal suku terasing yang dikenal dengan sebutan Suku Togutil. Sempat serangan lima warga desa.
“Butuh kesabaran ekstra untuk membina mereka, meski sempat suatu ketika semuanya melarikan diri dan kembali ke hutan karena merasa diperlakukan tidak baik, tapi akhirnya kembali lagi ke perkampungan,” kata Rahman.
Setelah mengenal dan dapat berbahasa Indonesia, mereka akhirnya tertarik untuk masuk agama Islam dan memakai hijab. Dari sini diajarkan tata cara berwudhu, baca tulis Alquran hingga salat.
“Sekarang mereka sudah hidup bermasyarakat di Galela (KabupatenHalmahera Utara), bahkan ada yang mengikuti lomba azan. Dan, setiap dua bulan sekali dikunjungi oleh Ustaz Nurhadi dari yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Ternate,” kata Rahman lagi.
Nurhadi mengaku, sudah ada sekitar 80 orang Togutil yang masuk Islam. Sebagian besar dari mereka saat ini kembali ke hutan, dan ada yang tinggal di pinggir hutan Kabupaten Halmahera Timur.
Di sana mereka terbagi dalam beberapa titik lokasi dan hidup berkelompok.
“Meski kembali ke hutan tapi kami masih melakukan pengawasan dengan mengunjungi mereka setiap bulan dalam rangka pembinaan secara berkelanjutan.
Mereka yang kembali ke hutan, paling tidak sudah mengetahui gerakan salat dan setiap hari Jumat turun ke kampung untuk melaksanakan shalat Jumat di masjid,” kata Nurhadi.
Nurhadi mengakui di awal-awal memperkenalkan mereka budaya hidup bersih, baca tulis Alquran, tata cara berwudhu dan sebagainya, mengalami banyak kendala, terutama bahasa.
“Awalnya itu mereka marah dengan pulpen karena tulisannya tidak seperti yang di papan, tapi lama-lama akhirnya mereka berdaptasi dan mau belajar hingga bisa,” kata Nurhadi lagi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul VIDEO! Kondisi Suku Togutil Terekam Kamera Berteriak di Atas Tebing, Begini Penampilannya, http://bali.tribunnews.com/2019/04/01/video-kondisi-suku-togutil-terkeman-kamera-berteriak-di-atas-tebing-diduga-pelaku-penyerangan