Berita Viral
Apa itu Family Office? Menkeu Purbaya Tak Tahu Konsepnya, Rencana Luhut yang Tak Boleh Pakai APBN
Rencana pembentukan family office ini kembali muncul usai Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengomentari proyek yang dicetus Luhut.
TRIBUNJATIM.COM - Rencana family office diungkap oleh Luhut Binsar Pandjaitan saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Rencana pembentukan family office ini kembali muncul usai Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengomentari proyek itu.
Namun, Menkeu Purbaya menolak proyek tersebut menggunakan uang negara alias APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Tapi apa sebenarnya familly office gagasan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang telah digaungkan sejak 2024.
Baca juga: Baru Menjabat Sebulan, Menkeu Purbaya Sudah Capek, Siapkan 6 Jurus Andalan Tangani Pajak 2025
Bahkan, Purbaya mengaku belum tahu konsepnya.
"Saya belum terlalu ngerti konsepnya, walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya," ujar Purbaya saat ditemui di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (13/10/2025).
Pengertian family office
Bagi yang belum tahu, family office adalah perusahaan swasta yang dibentuk untuk mengelola kekayaan, investasi, dan kebutuhan finansial keluarga superkaya, dengan tujuan menjaga dan mendistribusikan kekayaan antargenerasi.
Luhut sebelumnya juga pernah menjelaskan cara kerja family office, yaitu dana dari orang kaya raya di dunia diperbolehkan disimpan di Indonesia.
Namun, pemilik dana harus melakukan investasi di beberapa proyek di Indonesia.
"Mereka (orang superkaya dunia) tidak dikenakan pajak tapi harus investasi, dan (dari) investasi nanti akan kita pajaki," kata Luhut melalui akun resmi Instagram-nya @luhut.pandjaitan, Senin (1/7/2024).
Misalnya, orang kaya tersebut menyimpan dana di Indonesia sekitar 10 juta-30 juta dollar AS.
Kemudian, dana tersebut diputar untuk diinvestasikan ke proyek yang ada di Tanah Air.
Selama diinvestasikan di Indonesia, berarti dana tersebut akan membantu memutar roda perekonomian nasional dan membuka lapangan kerja baru.
"Kan banyak proyek di sini, ada hilirisasi, seaweed, dan macam-macam. Jadi Indonesia itu punya peluang yang besar dan harus diambil peluang ini dan tentu harus menguntungkan Indonesia," ucap Luhut.
family office
Menkeu Purbaya
Luhut Binsar Pandjaitan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita viral
meaningful
APBN
Jokowi
Perusahaan Merugi Rp 661 Juta karena Ulah Manajer Keuangan, Habis untuk Beli 17 Sneaker dan Tas |
![]() |
---|
Sosok Kenalan Trump yang Amat Ingin Ditemui Prabowo, Percakapan yang Bocor di Mikrofon Seusai Rapat |
![]() |
---|
Nasib Guru yang Pukul Kepala Murid SD hingga Tewas Imbas Tak Hadir Gladi, Wali Murid Akan Penjarakan |
![]() |
---|
Mahar Rp 3 M Mbah Tarman Kini Berbuntut Panjang Sampai ke Meja Polisi, Sosok Pelapor Bukan Keluarga |
![]() |
---|
Hukuman Kepsek Tampar 1 Murid Kepergok Merokok, 630 Siswa Mogok Sekolah dan Ortu Korban Lapor Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.