Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Blitar

FAKTA BARU Sosok 2 Pelaku Mutilasi Guru Honorer, Posisinya Diungkap Polisi, 'Sangat Mengenal Korban'

Misteri pelaku mutilasi guru honorer asal Kediri mulai terbongkar. Polisi kini buru dua orang terduga pembunuh!

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Instagram dan Surya/Didik Mashudi
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri korban mutilasi, semasa hidup. 

Kedekatan yang terjadi antara korban dan pelaku, lanjut Barung, karena kesamaan lingkungan sosial yang dilakukan keduanya dalam sebuah komunitas.

"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.

Barung meyakini, pelaku pembunuhan dan mutilasi dilakukan lebih dari satu orang.

"Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar," ujarnya. (Luhur Pambudi)

Detik-detik Perjuangan TNI Giring Gajah ke Hutan, Soeharto Larang Gunakan Senjata & Kuras Air Mata

Motif Asmara di Balik Pembunuhan

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menerangkan, beberapa dugaan motif pembunuhan yang disampaikan sebelumnya, semakin tak terbukti.

Seperti dugaan motif ekonomi dan motif perampokan.

Kombes Pol Frans Barung Mangera melanjutkan, hasil proses penyidikan yang berlangsung mengarah kuat ke asmara.

Motif asmara dalam kasus ini terlihat semakin muncul dan menguat.

"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).

UPDATE Kasus Mayat Tanpa Kepala, Polisi Ungkap Guru Budi Terindikasi Gay, Dibunuh atas Motif Asmara

Guru Budi Hartanto Diindikasi Berorientasi Seksual Sejenis

Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, temuan lain yang diperoleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi, didapatkan keterangan bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.

"Nah inilah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda," lanjutnya.

Kombes Pol Frans Barung Mangera tak menyebut secara eksplisit tentang maksud dari 'orientasi seksual yang berbeda'.

Namun, kuat dugaan korban memiliki orientasi relasi seksual sejenis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved