Dituding Aniaya Istri ke Dua, DPRD Pamekasan Beberkan Poin-poin Pemutarbalikkan Fakta
Dituding istrinya sendiri telah melakukan penganiayaan, Muhamad Hadari (35) warga Dusun Polay Larangan, yang juga anggota DPRD Pamekasan ANgkat Bicara
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Dituding istrinya sendiri telah melakukan penganiayaan, Muhamad Hadari (35) warga Dusun Polay, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, yang juga anggota DPRD Kabupaten Pamekasan angkat bicara.
Muhamad Hadari menyampaikan Klarifikasi tersebut melalui Kuasa Hukumnya, Sulaisi Abdurrazak saat konferensi pers di salah satu kantor media di Pamekasan, Kamis (11/4/2019).
Sulaisi Abdurrazak mengatakan, bahwa kliennya (Muhamad Hadari) mengundang sejumlah media hanya bermaksud menggunakan hak jawab atas tuduhan sang istri bernama Hettik Selfia.
Menurutnya banyak pengakuan bohong yang disampaikan oleh Hettik Selfia yang dituduhkan kepada kliennya.
"Pengakuan bohong Hettik Selfia yang mengatakan bahwa penganiayaan terjadi karena klien kami (Muhamad Hadari) cemburu itu tidak benar," ujar Sulaisi Abdurrazak.
Kata Sulaisi Abdurrazak, yang benar adalah Hettik Selfia yang justru cemburu berat kepada kliennya (Muhamad Hadari).
Hal tersebut dipicu karena di bagian Hadari terdapat bercak merah dan dituding Hettik sebagai bukti hubungan dengan istri pertama Hadari.
"Pada saat itu menurut pengakuan klien kami, Hettik Selfia marah besar dan memukul klien kami terus menerus tanpa ampun. Bahkan sampai memukul dengan gagang sapu," jelas Sulaisi Abdurrazak.
Dari kronologi peristiwa tersebut, kata Sulaisi Abdurrazak, wajar apabila kliennya memegangi tangan Hettik Selfia sekuat tenaga untuk membela diri.
Tak hanya itu, kata Sulaisi Abdurrazak Hettik Selfia pernah menyulut dada Hadari) dengan rokok yang menyala.
"Pernah juga Hettik Selfia menusuk tangan klien kami dengan kunci motor hingga terluka bahkan klien kami sampai harus dirawat atau dijahit di Puskesmas Pademawu," ungkap Sulaisi Abdurrazak.
(Diduga Anggota DPRD Terlibat Penipuan, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Menerima Aduan Korban)
Menurut Sulaisi, kabar Hadari menggigit tangan kiri Hettik merupakan kabar bohong.
"Hettik Selfia telah melakukan pemutarbalikan fakta dengan melibatkan media yang kami rasa menyerang integritas dan kehormatan klien kami selaku suami Hettik Selfia dalam situasi menjelang Pileg 2019," terang Sulaisi Abdurrazak.
Sulaisi Abdurrazak menjelaskan, sebelum aksi pelaporan, Hettik Selfia pernah bersantai di kosannya lalu mengajak klien kami lari karena melihat ada MM (Caleg DPRRI dari PAN Dapil Madura) dan QM main ke kosannya Hettik Selfia.
"Setelah sampai dirumah teman klien kami ternyata si Hettik Selfia mengaku telah bertunangan dengan salah satu anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat bernama ANQ, padahal Hettik saat itu sedang menjadi isteri sah klien kami," jelas Sulaisi Abdurrazak.
Menurut dugaan Sulaisi Abdurrazak, Hettik Selfia senang menyisir anggota DPR yang dinilai berduit.
"Hettik Selfia mengaku kepada klien kami telah dibelikan rumah oleh ANQ dan telah diberi pekerjaan, tetapi si Hettik Selfia bilang tidak akan melepaskan klien kami. Menurut saya itu suatu cara berpikir yang aneh," ucap Sulaisi Abdurrazak.
Kabar bahwa Kuasa Hukum Hettik Selfia telah memberikan somasi kepada Muhamad Hadari sebelum melapor, dinyatakan Sulaisi Abdurrazak itu tidak benar.
"Ada seseorang yang mengaku sebagai pengacara Hettik Selfia mengirim WA kepada klien kami dan seolah-olah berharap dapat mengambil keuntungan dari hubungan antara klien kami dan Hettik Selfia dengan membawa-bawa pasal dan sedikit tekanan," beber Sulaisi Abdurrazak.
(Caleg DPRD Ayu Intan Harapkan Ada Solusi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Soal UMKM)
(Korban Penipuan Diduga Dilakukan Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto Bertambah 3 orang)
"Hal-hal yang perlu diklarifikasi lagi adalah mengenai pernyataan Hettik Selfia di beberapa media yang mengatakan, Hettik Selfia kenal dengan klien kami (Muhamad Hadari) di Pamekasan, itu bohong," kata Sulaisi Abdurrazak menambahi.
Sulaisi Abdurrazak melanjutkan, katanya, pertama kali Hettik Selfia bertemu dengan klienya (Muhamad Hadari) yang benar di Sidoarjo.
"Tepatnya di dekat Taman Makam Pahlawan yang saat itu Hettik Selfia bekerja di salah satu Bank Swasta di Sidoarjo," ujar Sulaisi Abdurrazak.
Hettik juga mengatakan Hadari akan menceraikan istrinya demi Hettik. Pernyataan itu dianggap tidak benar.
"Kami tegaskan bahwa klien kami mengakui Hettik Selfia adalah isteri keduanya, dan sebelum menikah telah menyampaikan dengan jelas kepada Hettik Selfia bahwa klien kami memiliki isteri sah (istri pertama)," jelas Sulaisi Abdurrazak.
Kata Sulaisi Abdurrazak, mengenai syarat untuk menceraikan isteri pertama yang dituduhkan oleh Hettik Selfia kepada kliennya itu tidak benar.
"Isteri pertama klien kami mengizinkan menikah lagi asal waktu malam hari pulang dan mengkhususkan untuk isteri pertama," beber Sulaisi Abdurrazak.
"Hettik Selfia setelah menikah dengan klien kami sudah sering bermain ke rumah klien kami dan sudah biasa ngobrol dengan isteri pertama kami tanpa mempersoalkan tentang isteri pertama," pungkasnya.
Reportrr: TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian