Kajari Sidoarjo Berpulang, Istri Seperti Tak Percaya Budi Handaka Telah Tiada
Etik Susanti terus menangis. Sejak Kamis (11/4/3019) malam, pada proses pemberangkatan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo sampai ke Bandara Juan
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
Hari Kamis juga kabarnya ada agenda rapat di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, tapi diwakilkan ke anak buahnya karena Kajari Budi Handaka sedang sakit.
Jaksa humanis asal Gunung Kidul, Yogyakarta ini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo sejak 23 Oktober 2017. Di bawah kepemimpinannya, berbagai prestasi diraih Kejari Sidoarjo.
Termasuk menjadi Kejari dengan peringkat tertinggi pengungkapan kasus korupsi di Indonesia awal tahun lalu, berhasil menangkap buronan ternama yang terkait Mafia Bola Indonesia Vigit Waluyo, serta sederet prestasi lain.
Di bawah kepemimpinan Budi Handaka, Kejari Sidoarjo juga berkomitmen menjadi zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih Bebas Melayani (WBBM).
Sehari-hari, Budi Handaka memang terkenal dekat dengan berbagai kalangan. Sesama pejabat di Sidoarjo, instansi lain, LSM, bahkan dengan wartawan.
Surya sempat berbincang panjang lebar dengan almarhum beberapa waktu lalu di kantornya. Dalam diskusi itu, seperti biasa, Budi Handaka selalu bersemangat dalam upaya-upaya pencegahan serta penindakan kasus-kasus korupsi, peningkatan pelayanan di kejaksaan, hingga aktivitas-aktivitas lain dalam upaya bersama menjaga Pemilu Damai di Sidoarjo.
"Kita semua harus selalu bergandengan tangan, bersatu-padu menangkal berita hoaks dan menjaga Kamtibmas agar Sidoarjo selalu aman dan damai. Khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 ini," ujar almarhum ketika itu.(ufi/TribunJatim.com).