50 Pasukan Elit Raider Diturunkan Demi Amankan Coblosan Pemilu di Bangkalan
50 Pasukan Elit Raider Diturunkan Demi Amankan Coblosan Pemilu di Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Kodim 0829 menerjunkan sedikitnya 50 pasukan elit infanteri TNI dari Batalyon Yonif 500 Raider Sikatan.
Kemampuan individu pasukan Raider disebut lebih baik dari prajurit Infanteri, bahkan hingga tiga kali lipat.
Raider adalah kualifikasi prajurit TNI yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan; sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat, pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi, dan pertempuran-pertempuran berlanjut.
• Pemilu 2019, KPU Bangkalan: Penyelenggara yang Tidak Bagikan Formulir C6 Terancam Pidana
• Masa Tunggu Ibadah Haji di Bangkalan Madura Mencapai 25 Tahun
• Kemenag Bangkalan Usulkan 100 CJH Lanjut Usia Untuk Diberangkatkan
• Beli Sabu-sabu di Perseh Bangkalan, Pria Asal Surabaya ini Dibekuk Polisi
Selain itu, tiap-tiap Batalyon Raider juga dilatih untuk memiliki kemampuan melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari Helikopter.
Komandan Kodim 0829 Bangkalan Letkol Amr Dodot Sugeng Hariadi mengungkapkan, pengerahan 50 pasukan Raider itu sesuai petunjuk pimpinan TNI guna membantu Polri dan Pemkab dalam pengamanan pemilu di Bangkalan.
"Total 450 pasukan terdiri dari 275 personel Babhinsa, 100 Marinir, 50 Rider, 20 AU (Angkatan Udara), dan 5 anggota Rantis Anom," ungkap Dodot usai Apel Pergeseran Pasukan dalam Rangka Pengaman TPS Pilpres dan Pileg 2019 Polres Bangkalan di Alun-alun, Selasa (16/4/2019).
Ia menegaskan, kehadiran ratusan personel TNI termasuk Pasukan Raider itu telah disesuaikan dengan indeks kerawanan yang dipetakan pihak Polres Bangkalan.
"Kami tidak mau under estimate (meremehkan) meski Bangkalan relatif lebih aman dibandingkan kabupaten lain di Madura," tegasnya.
Kejadiran 450 personel TNI tersebut akan bergabung dengan sedikitnya 699 personel Polr termasuk Brimob Polda Jatim.
Total kekuatan TNI/Polri pengaman TPS Pilpres dan Pileg di Bangkalan berjumlah 1149 personel.
Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan menjelaskan, pergeseran pasukan dari Polda Jatim sudah dilakukan sehari sebelumnya.
Hal itu dikarenakan personel Polda Jatim membutuhkan waktu lebih banyak beradaptasi dengan wilayah penugasan dan berkoordinasi dengan KPPS.
"Untuk pergeseran pasukan hari ini langsung menuju TPS untuk mengawal pergeseran kotak suara dari PPK ke desa," jelasnya.
Bersama TNI/Polri, lanjutnya, setiap waktu telah menggelar patroli skala besar di daerah pemukiman dan pelosok untuk memberikan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
"Sehingga isu-isu yang berkembang di media sosial tidak menghantui dan membuat trauma masyarakat," katanya.
Ia berharap, dalam pesta demokrasi ini masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan tenang, aman, nyaman, dan gembira tanpa intimidasi.
"Asas Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) bisa terlaksana dan menghasilkan pemimpin yang terlegitimasi masyarakat," pungkasnya.