Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sesi Pertama UNBK Bahasa Indonesia Sempat Diwarnai Listrik Padam 10 Menit di 3 SMP Kota Malang

Sesi pertama UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) bagi siswa SMP kelas 9 sempat diwarnai pemadaman listrik pukul 09.03 WIB sekitar 10 menit.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/SRI WAHYUNIK
Suasana menjelang selesai UNBK sesi pertama oleh siswa SMP NU Hasyim Asy'ari Kota Malang yang melaksanakan ujian nasional di SMKN 4, Senin (22/4/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sesi pertama UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) bagi siswa SMP kelas 9 sempat diwarnai pemadaman listrik pukul 09.03 WIB sekitar 10 menit.

Ini terjadi di SMPN 23, SMPN 7 dan SMPN 10 di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

"Sekolah sudah siapkan genset. Jadi secara umum bisa berjalan normal lagi," jelas Slamet Udadi, Kepala SMPN 23 pada suryamalang.com, Senin (22/4/2019).

Adanya pemadaman listrik itu disikapi Zubaidah, Kadindik Kota Malang dengan menyampaikan ke PLN.

Ribuan Siswa dari 24 Sekolah SMP di Blitar Lakukan UNBK, 5 Sekolah Masih Numpang di Sekolah Lain

UNBK SMP/MTs Digelar 22 April, Proktor Mulai Siap Sinkronisasi Data dan Soal hingga Cek Server

"Sebenarnya dari dindik dan sekolah-sekolah juga berharap selama UNBK tidak ada pemadaman. Karena itu juga sudah menyampaikan surat ke PLN," jelas Zubaidah ketika bertemu suryamalang.com (grup TribunJatim.com) di SMKN 11 Kota Malang.

Maka sekolah juga menyiagakan genset sebagai antisipasi jika ada pemadaman.

Sementara itu di SMKN 4 Kota Malang ada dua SMP swasta yang melaksanakan UNBK disana.

"Karena hanya dua sekolah, siswa kami bisa UNBK sesi pertama semua. Sebab disini sarananya menunjang," ujar Riono, Kepala SMP PGRI 06 pada suryamalang.com (grup TribunJatim.com).

Jumlah siswanya ada 113 orang dan menggunakan tiga ruang.

Alasan ujian di SMKN 4 karena masalah berat membeli server sendiri. Sedang jumlah komputer di sekolah ada 19 unit.

"Insyaallah tahun depan kami akan mandiri. Apalagi nanti ini kan ada lagi mapel TIK," jelas Riono.

Tekad menjadi sekolah mandiri saat UNBK, maka setidaknya perlu 40 unit komputer agar bisa melaksanakan UNBK dua sampai tiga sesi jika rata-rata siswanya 120 an.

"Kalau ujian di sekolah sendiri kan enak. Meski di SMKN 4 juga dekat sekolah," kata dia.

Para siswa rata-rata diantar orangtua untuk ujian nasional di SMKN 4. Jarak sekolah ke SMKN 4 sekitar 2,5 Km.

Sudah tiga tahun pelaksanaan UNBK selalu di sekolah lain. Sedang siswa SMP NU Hasyin Asy'ari yang terdaftar ikut ada 63 siswa.

Tapi satu siswa perempuan mengundurkan diri atas permintaan keluarga.

Siswanya juga hanya menjalani satu sesi ujian dengan menggunakan dua ruangan.

"Hari pertama lancar. Ujian ontime jam 07.30 WIB," kata Sugeng Suryanto, kepala sekolah pada suryamalang.com (grup TribunJtaim.com).

Dari 62 siswa, semua masuk semua. Begitu juga siswa SMP PGRI 06.

"Sekolah gabung di SMKN 4 karena belum memiliki server," akunya.

Diakui, biaya membeli server mahal meski punya 29 komputer di sekolah.

Server Eror, Pelaksanaan UNBK di SMPN 8 Kota Mojokerto Molor Berjam-Jam, Peserta Tak Bisa Login

Hari Pertama UNBK SMP, Plt Bupati Trenggalek Gus Ipin Pantau Pelaksanaan Ujian di Tiga Sekolah

Jika per unit server Rp 15 juta, belum lagi harus menyediakan server cadangan.

"Kasihan kalau dibebankan ke siswa. Kami kan sekolah swasta," kata dia.

Sudah tahun ketiga sekolahnya bergabung di SMKN 4.

Sedang jarak sekolah ke lokasi ujian sekitar 1 km.

"Gak jauh. Kalau untuk angkutan ke sekolah buat ujian ini gak berat buat anak-anak. Sebab kalau angkutan di kota relatif gampang. Ada ojek online juga," jawabnya. (Surya/Sylvianita Widyawati)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved