Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Coblos Ulang di TPS 14 Penangggungan Malang, Suara Jokowi dan Prabowo Sama-sama Berkurang

Coblos Ulang di TPS 14 Penangggungan Malang, Suara Jokowi dan Prabowo Sama-sama Berkurang.

Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Mantan Rektor UB, M Bisri mencoblos dalam PSU Pemilu 2019 di TPS 14, Kelurahan Penanggungan, Kota Malang, Kamis (25/4/2019). 

Dari pantauan di TPS 09 Bunulrejo, PSU dimulai pada pukul 07:00 WIB dan selesai pada pukul 13:00 WIB.

Masyarakat berbondong-bondong mengikuti kegiatan pemungutan suara ulang tersebut.

Bahkan, dari mereka ada yang mencoblos seusai pulang dari belanja di pasar.

"Tadi abis dari Pasar Bunul belanja. Langsung ke TPS sekalian nyoblos ulang daripada lupa," ucap Yuyun warga yang tinggal di daerah tersebut.

Tak hanya itu, TPS Mobile juga dilakukan di TPS 09 Bunulrejo.

Dengan dikawal ketat Polisi, petugas KPU mendatangi beberapa rumah warga yang termasuk dalam DPK.

Satu diantaranya ialah menghampiri rumah Soedjito yang terletak di Jalan Lahor, Kelurahan Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang.

Pria berusia 73 tahun harus melakukan pencoblosan di rumahnya karena ia sudah tidak mampu lagi untuk berjalan karena mengidap darah tinggi

"Kalau yang kemarin (17/4) ketika nyoblos di dampingi anak saya. Tapi saat ini dianya sedang kerja. Jadi ya bapak sendiri tadi yang nyoblos," ucap istri dari Soedjito.

Di sisi lain, Kusmantoro, petugas PPS di Kelurahan Bunulrejo mengaku, bahwa rekapitulasi suara di TPS 09 Bunulrejo ini sengaja tidak dilakukan di PPK Blimbing.

Hal itu dilakukan, agar tidak adanya salah paham yang terjadi antara perhitungan suara di tanggal 17 April lalu dengan PSU yang digelar pada Kamis ini (25/4).

"Memang dari PPK untuk TPS 09 Bunulrejo dilewati dulu. Setelah perhitungan suara ini selesai, nanti rekapitulasi suara di PPK untuk TPS 09 baru akan dilakukan," ucapnya.

Dijelaskan Kusmantoro, bahwa PSU dilakukan ulang di TPS 09 Bunulrejo lantaran pada saat 17 April lalu ada kesalahan teknis.

Di mana peserta DPTB mendapatkan lima surat suara yang seharusnya mendapatkan dua surat suara.

"Namanya juga manusiawi, manusia kadang melakukan kesalahan. Mungkin pada saat itu kondisi capek dan kurang konsentrasi sehingga keliru dalam memberikan surat suara kepada DPTB," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved