Kelistrikan di Era Industri 4.0, Sebanyak 70 Persen Karyawan yang Bekerja di PLN Diisi Kaum Milenial
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr Pripurna mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan.
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Arie Noer Rachmawati
Berbagai pekerjaan yang hilang tersebut berada pada sejumlah bidang seperti perkantoran dan administrasi, manufaktur dan produksi, konstruksi dan tambang, seni desain, entertainment, olahraga dan media, bidang hukum, serta instalasi dan pemeliharaan.
"Sebaliknya, berbagai pekerjaan baru yang akan muncul, adalah berada pada berbagai bidang usaha seperti bisnis dan finansial, manajemen, komputer dan matematika, arsitektur dan teknik, sales (penjualan) secara daring (online), serta bidang pendidikan dan pelatihan," terang Aji.
Melihat hal itu, lanjut Aji, PLN juga mulai menyesuaikan melalui penggunaan teknologi sensor secara masif, pengelolaan sumber daya secara cerdas.
• Ternyata Kamu Bisa Tersengat Listrik Saat Sentuh Pohon yang Terkena Kabel, Begini Kata PLN Surabaya
• Employer Branding, Strategi PLN Gaet Talenta Milenial Terbaik Melalui Job Fair di Unair Surabaya
Termasuk juga pengolahan big data secara intensif, sehingga dapat mengambil keputusan secara tepat dan cepat, untuk dapat meningkatkan kinerja.
"Salah satu aplikasi 4.0 di PLN adalah penggunaan layanan aplikasi ‘Listriqu’. Layanan total permasalahan listrik di rumah yang dapat diunduh pada telepon seluler. PLN juga mengadopsi smart metering system, sistem meter boks yang terhubung secara online dengan PLN dengan memanfaatkan sistem jejaring teknologi," paparnya.
"Itu sebabnya dalam kesempatan menjaring para lulusan terbaik dari UGM ini, PLN menggelar kesempatan employer branding, untuk mencari bibit unggul yang dapat berkompetisi mengembangkan perusahaan sehingga tidak hanya mampu bersaing di era digital, namun mampu mewujudkan harapannya menjadi perusahaan pengelola energi listrik kelas dunia," pungkasnya.