FAKTA TERBARU Kasus 19 Bocah di Garut Terlibat Seks Menyimpang, Sebut Hanya Permainan Biasa
Kasus 19 bocah di Garut terlibat seks menyimpang ungkap fakta baru, sebut hanya permainan biasa.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng menyatakan, 19 bocah itu memang berasal dari satu kampung.
Mulanya, ada seorang anak berusia 13 tahun yang memiliki video porno di ponselnya.
Setelah menonton video tersebut, akhirnya perilaku seks menyimpang pun terjadi dan merembet dari satu anak ke anak lain.
Kemudian, bermula dari korban itulah, 15 bocah itu justru menjadi pelaku.
"Setelah jadi korban, lalu ada yang jadi pelaku juga. Jadi seperti menular," kata Maradona Armin kepada wartawan Tribun Jabar.
Para bocah diketahui melakukan seks menyimpang di toilet hingga lapangan sepak bola.
• Fakta Baru Sidang Vanessa Angel, Rian Subroto Jadi DPO Polisi, Terancam 9 Bulan Bui Karena Tak Hadir
Penyebab Seks Menyimpang di Garut Terungkap
Kasus asusila ini terbongkar setelah seorang korban yang juga pelaku mengakui perbuatannya kepada orangtuanya.
Dari pengakuan tersebut, orangtua korban dan tokoh masyarakat di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Garut.
"Totalnya ada 19 anak yang melakukan perbuatan itu (seks menyimpang). Semuanya teman bermain di satu wilayah," ujar SH (35), ketua RW setempat saat dihubungi, Kamis (25/4/2019).
Menurutnya, perilaku menyimpang anak-anak tersebut diduga akibat sering menonton video porno di handphone.
"Terakhir habis main bola, mereka nonton video porno di handphone salah satu pemuda," ucapnya.
Seringnya menonton vidio, lanjutnya, membuat anak-anak yang usianya sekitar 12 tahunan ini terinspirasi. Mereka akhirnya melakukan perbuatan menyimpang itu.
"Saya tahu dari laporan orang tua anak-anak itu serta pengakuan korban dan pelaku juga," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPDATE Kasus Seks Menyimpang 19 Bocah di Garut, 3 Anak Ternyata Perempuan, Anggap Permainan Biasa