Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Simak 8 Ibadah Utama Penghapus Dosa dan Berlipat Pahala di Bulan Ramadan

Bagi Umat Muslim, Simak 8 Ibadah Utama Penghapus Dosa dan Berlipat Pahala di Bulan Ramadan

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Tribun Kaltim
Bulan Suci Ramadhan 

Rasulullah SAW, apabila shalat Shubuh beliau duduk di tempat shalatnya hinga matahari terbit (HR. Muslim).

Selain itu diriwayatkan dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

“Siapa shalat Shubuh dengan berjama’ah, lalu duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu shalat dua raka’at, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna.” [HR. Tirmidzi]

Pahala akan berlipat ganda di bulan suci Ramadan, bila berdiam diri selama di masjid hingga matahari terbit.

6. I'tikaf di akhir Ramadhan

Rasulullah SAW senantiasa beri'tikaf pada bulan Ramadhan selama 10 hari terakhir, bahkan di tahun wafatnya, Rasulullah SAW beri'tikaf hingga 20 hari.

I'tikaf yang dijalankan merupakan ibadah yang didalamnya terkumpul macam-macam ketaatan, seperti shalat, doa, dzikir, tadarrus, dan yang lainnya.

I'tikaf merupakan aktivitas menyendiri yang disyariatkan agama, untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah dan melupakan sejenak aktivitas duniawi.

Orang yang menjalani I'tikaf disebut Mu'tikaf, dimana ia mengurung diri semata-mata untuk merenung, membersihkan diri, dan mengharap ridho dari Allah SWT. 

7. Menghidupkan Lailatur Qadar

Malam Lailatur Qadar berada di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, tepatnya pada malam-malam ganjilnya.

Adapun malam yang paling diharapkan adalah malam ke 27-nya, sebagaimana diriwayatkan Muslim, dari Ubai bin Ka’ab Radhiyallahu ‘Anhu :

“Demi Allah, sungguh aku tahu malam keberapa itu, dia itu malam yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan kami untuk shalat, yaitu malam ke-27.”

Adapun Ubai bersumpah atas itu dengan mengatakan,

“Dengan tanda dan petunjuk yang telah dikabarkan oleh Ramadhan Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada kami, matahari terbit di pagi harinya dengan tanpa sinar yang terik/silau.”

Malam Lailatur Qadar juga dijelaskan dalam ayat Al-Quran berikut ini :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” [QS. Al-Qadar: 1-3]

Adapun pahala yang disebutkan dalam hadis berikut :

وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Dan siapa shalat pada Lailatul Qadar didasari imandan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Bukhari & Muslim]

Rasulullah SAW berusaha mencari Lailatul Qadar dan memerintahkan para sahabatnya untuk menanti Lailatur Qadar di setiap Ramadhan.

Rasulullah SAW juga senantiasa membangunkan keluarganya pada malam 10 hari terakhir dengan harapan mendapatkan Lailatur Qadar.

Dari ‘Aisyah, ia berkata:

"Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca? Beliau menjawab, “Ucapkan:

اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai pemberian maaf maka ampunilah aku.” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi, dishahihkan Al-Albani). 

8. Memperbanyak dzikir, doa, dan beristighfar

Sebaiknya menjalani bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan memperbanyak doa, dzikir dan meminta ampunan baik siang maupun malam.

Adapun waktu mustajab berdoa dalam 3 keadaan berikut :

Saat berbuka puasa karena seseorang yang berpuasa saat ia berbuka memiliki doa yang tak ditolak.

Sepertiga malam terakhir saat Allah turun ke langit dunia, sebagaimana dalam firmannya : 
“Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang beristighfar, pasti Aku ampuni dia.”

Beristighfar pada waktu sahur, seperti yang dijelaskan dalam firman Allah : 
“Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. Al-Dzaariyat: 18)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 8 Ibadah Utama Pelebur Dosa dan Berlipat Pahala di Bulan Ramadhan 1440 H yang Wajib Diketahui
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved