Pemilu 2019
Suhu Politik Tinggi, FA ITS dan KAA-ITS Dorong Para Elit Lakukan Rekonsiliasi Nasional
FA ITS dan KAA ITS juga memberikan apresiasinya kepada jajaran TNI dan Polri yang telah memberikan pengamanan secara maksimal selama Pemilu 2019.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Forum Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (FA ITS) dan Komunitas Arek Alumni ITS (KAA-ITS) mengapresiasi KPU dan Bawaslu yang telah menyelenggarakan Pemilu 2019 dengan lancar, aman dan damai.
Selain itu, FA ITS dan KAA ITS juga memberikan apresiasinya kepada jajaran TNI dan Polri yang telah memberikan pengamanan secara maksimal selama Pemilu 2019.
Namun begitu, menurut Sekjen KAA-ITS, Budiono, saat ini suhu politik belum turun walaupun Pemilu 2019 sudah usai.
• Rapat Pleno Terbuka KPU Kota Surabaya Dimulai, 6 Kecamatan Bakal Direkapitulasi Suara Per Harinya
Untuk itu, pihaknya menyerukan rekonsiliasi nasional sebagai upaya mendinginkan suhu politik yang sempat memanas.
"Tokoh masyarakat, alim ulama, elit politik, pemimpin publik dan segenap komponen bangsa bergandengan tangan untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan nasional, merawat ke-Bhinneka-an dan bersama-sama mengawal agenda-agenda kebangsaan, menuju Indonesia yang maju, adil dan sejahtera," kata Budiono, Selasa (30/4/2019).
Dalam Pemilu 2019 ini, menurut Budiono, semua komponen telah bekerja sama secara maksimal.
• Ditargetkan Tuntas dalam Sehari, Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Blitar Dijaga Ketat Polisi
Salah satu yang mendapatkan perhatian dari Budiono adalah keberhasilan Bawaslu yang bersinergi dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam mengungkap berbagai pelanggaran dan kejahatan, termasuk kasus money politic, merebaknya hoax dan beberapa kecurangan Pemilu.
"Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para petugas KPPS, linmas, Polri dan semua pihak yang telah telah bekerja keras, hingga larut malam, bahkan pagi hari. Semangat dan dedikasi mereka untuk menyukseskan Pemilu 2019 jauh lebih tinggi mengalahkan jumlah honor yang mereka terima," kata Budiono, dalam rilis yang diterima TribunJatim.com, Selasa (30/4/2019).
FA ITS dan KAA-ITS juga menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga atas sakit dan atau meninggalnya para petugas KPPS, linmas, Polri dan semua pihak terkait, selama menjalankan proses dan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu.
• Belum Diserahkan ke Polisi, Terduga Perusak Surat Suara di Sidoarjo Masih Diperiksa Bawaslu
"Semoga yang sakit segera diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkarya di masyarakat, dan kepada petugas yang meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah Yang Maha Kuasa," tuturnya.
FA ITS dan KAA-ITS juga mengimbau kepada semua pihak untuk terus mengawal penghitungan suara yang dilaksanakan secara terbuka dan berjenjang dari TPS, PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi sampai dengan KPU RI hingga diperoleh hasil definitif yang akan ditetapkan pada 22 Mei 2019.
"Ini juga dalam rangka sebagai bagian dari bentuk partisipasi masyarakat untuk penguatan demokrasi," lanjutnya.
• Ada Kegiatan Mural, Sebagian Ruas Jalan Gubeng Pojok Surabaya Ditutup pada Malam Hari
Pihaknya pun menyerukan kepada semua pihak agar menahan diri untuk bersama-sama menunggu hasil resmi rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilaksanakan oleh KPU secara manual dan berjenjang tersebut.
Hasil rekapitulasi inilah yang secara sah menurut hukum menjadi hasil resmi penentuan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:
