Wali Murid Datangi Dindik Kota Malang Akibat Termakan Hoax PPDB SMPN Jalur Prestasi di Grup WA
Sejak 6-7 Mei 2019, sejumlah walimurid dan siswa mendatangi Dindik Kota Malang karena info hoax sudah dibuka PPDB jalur prestasi masuk SMPN.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Karena anak-anak dari luar Kota Malang kan sudah dibatasi. Jadi kami menghargai prestasi siswa Kota Malang," jelasnya.
Padahal selama dua tahun terakhir, jalur prestasi untuk masuk SMPN minimal juara tingkat provinsi.
Jati, warga Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang termasuk yang mendapat info hoax mengenai PPDN jalur prestasi.
Berboncengan naik sepeda motor dengan anak istrinya ia ke kantor Dindik Kota Malang.
"Ternyata setelah saya klarifikasi gak benar jadwalnya," ujar Jati.
Informasi pendaftaran juga didapat dari info share WA antar walimurid.
"Tapi setelah dapat penjelasan, kayaknya berat sekolah di kota. Anak saya biar sekolah di Kabupaten Malang aja," jawab Jati.
Anaknya lulusan SDN Kendalpayak. Ia ingin anaknya sekolah di SMPN di Kota Malang.
"Berat karena jalur prestasi tak hanya akademik dari rapor aja. Tapi juga lainnya," paparnya.
Dewi, walimurid dari siswa SDN Pandanwangi 1 Kota Malang juga datang ke Dindik bareng anaknya karena info hoax jadwal jalur prestasi.
"Kalau dari gurunya juga tidak tahu jadwal itu," paparnya.
• Ini Pagu Siswa SMAN-SMKN di Kota Malang di PPDB 2019
• Belum Resmi dan Masih Tunggu Perwali, Pembagian Zonasi PPDB SMPN di Surabaya Sudah Mulai Tersebar
Ia kemudian konfirmasi ke Dindik mengenai jadwal sebenarnya.
Prestasi anaknya adalah di bidang public speaking dan karate.
Ia sendiri tinggal di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Inginnya anaknya juga sekolah di kota seperti kakak-kakaknya. (Surya/Sylvianita Widyawati)