Tak Ada yang Menggubris, Ucapan Bu Tien Sebelum Wafat Jadi Bukti Kekuasaan Soeharto Bakal Berakhir
Ucapan Tien Soeharto ini awalnya tak digubris siapapun. Namun, belakangan ucapan itu justru jadi tanda akan berakhirnya kekuasaan Soeharto
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
"Sangat prihatin tapi saya melihat Pak harto sangat menikmati perjalanan keluar masuk desa itu," cerita Try. Seluruh hasil kunjungan dicatat di buku yang selalu dibawa Pak Harto.
Masih banyak kisah-kisah menarik dan humanis dalam buku setebal 603 halaman dari tuturan 113 narasumber ini.
• Frank Hutapea Hadiri Pesta Anak Tiri Mayangsari di LA, Segini Uang yang Dihabiskan Cucu Soeharto
Detik-detik meninggalnya Tien Soeharto
Mantan Kapolri, Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, rupanya memiliki sejumlah kenangan dengan keluarga besar Soeharto.
Sutanto memang pernah menjadi ajudan Soeharto dari tahun 1995 hingga 1998.
Satu di antara kenangan yang masih diingat oleh Sutanto adalah saat dia menjadi saksi detik-detik wafatnya Tien Soeharto.
Seperti yang diceritakannya dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Saat itu, dia baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, pada Jumat, 26 April 1996.
• Detik-detik Perjuangan TNI Giring Gajah ke Hutan, Soeharto Larang Gunakan Senjata & Kuras Air Mata
Ketika Soeharto sedang memancing, rupanya Tien Soeharto sedang berada di sentra pembibitan buah Mekarsari.
Menurut Sutanto, saat itu Tien terlalu asyik, dan bergembira melihat sejumlah tanaman yang sedang berbuah di tempat itu.
Sehingga, dia pun kurang memperhatikan kesehatannya.
Padahal, sebenarnya Tien tidak boleh berjalan terlalu jauh dan lama.
Alasannya, Tien memang sedang mengidap penyakit gangguan jantung.
Saat Soeharto kembali ke rumah, dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya.
Meski demikian, kala itu Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan.