Penyebab Infeksi Saluran Kencing pada Anak-anak dan Cara Mengobatinya Sesuai Anjuran Dokter

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bukan hanya orang dewasa, ternyata anak-anak juga berpotensi mengalami infeksi saluran kencing (ISK).

Dokter spesialis urologi Manyar Medical Centre, dr Wisnu Laksmana SpU, menuturkan, anak laki-laki memiliki resiko lebih besar terjangkit ISK daripada anak perempuan dan akan berbanding terbalik ketika dewasa.

"Anak laki-laki rawan terinfeksi karena belum dikhitan yang menyebabkan kulit kepala kemaluannya masih menempel. Para orangtua, biasanya kurang aware ketika memandikan, utamanya ketika membersihkan area kemaluan. Mereka tidak membuka dan membersihkan kulit kepala kemaluan anak sampai bersih. Kotoran yang masih menempel akan menumpuk dan tumbuh menjadi infeksi," tutur Wisnu.

• INFO SEHAT HARI INI: Tanda-tanda Keputihan Tak Normal Akibat Infeksi yang Wajib Diketahui Wanita

• INFO SEHAT HARI INI - 4 Bahaya yang Terjadi Jika Mengabaikan Gigi Berlubang, Bisa Sebabkan Infeksi

Sementara itu, anak perempuan, lanjutnya, kemungkinannya lebih kecil karena area kemaluan lebih mudah dibersihkan dan dibilas.

Sebagain besar ISK pada anak-anak disebabkan oleh faktor anatomis yang merupakan bawaan sejak lahir.

"Misalnya, pada anak laki-laki terjadi kelainan fimosis atau terjadi pelekatan pada kulit kepala kemaluan. Kalau lengket dari lahir, air kencing tidak semua bisa keluar sehingga menjadi sumber infeksi," tutur Wisnu.

Atau, lanjutnya, ketidaksempurnaan pembentukan organ atau saluran itu sendiri, seperti ginjal, kandung kemih, dan saluran kencing, yang bisa memicu aliran kencing tidak lancar dan menyebabkan infeksi.

Lantas, apa gejala yang timbulkan dari ISK pada anak-anak?

"Gejala yang paling khas saat seorang anak mengalami ISK adalah demam secara berulang tanpa sebab yang jelas. Pemberian obat bisa menurunkan panas secara sementara, setelahnya akan panas lagi," terang Wisnu.

Selain itu, anak-anak yang terjangkit ISK sulit mengalami kenaikan berat badan.

"Saat terjadi infeksi, terjadi pula inflamasi atau peradangan. Hal ini bisa mengganggu metabolisme yang menyebabkan anak sulit mengalami kenaikan berat badan," jelasnya.

ISK pada anak-anak dapat diminmalisir, di antaranya melalui menjaga kebersihan area genital anak sejak dini.

"Misalnya pada perempuan, ketika selesai buang air besar atau ketika mandi, harus dibersihkan dengan cara membasuhnya dari arah depan (area kewanitaan) ke belakang (menuju anus), bukan sebaliknya," Wisnu menjelaskan.

Sementara untuk anak laki-laki, harus dibersihkan dengan cara membuka ujung kulit kepala kemaluannya kemudian dibersihkan.

• INFO SEHAT - 5 Penyakit yang Bisa Dideteksi dari Rasa Kesemutan, Keracunan hingga Infeksi

• INFO SEHAT - Tak Semua Orang Terinfeksi HPV Kena Kanker Serviks, Ini 5 Pemicu Lain Menurut Dokter!

Agar lebih gampang, bisa dikompres terlebih dahulu menggunakan air hangat.