Kilas Balik
Kisah Pilu Soekarno, Wajah Bengkak-bengkak Saat Hadiri Pernikahan Anaknya, Kondisinya Ditangisi Tamu
Presiden Soekarno (Bung Karno) memiliki cerita pilu saat menghadiri pernikahan putrinya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Presiden Soekarno (Bung Karno) memiliki cerita pilu saat menghadiri pernikahan putrinya.
Saat itu, kondisi Presiden Soekarno sampai membuat para tamu menangis.
Pernikahan yang dimaksud adakah pernikahan Rahmawati Soekarno Putri dengan Martomo Pariatman Marzuki.
Simak kisah pilu Soekarno berikut ini.
• Nasib Rumah Rp 300 Miliar SBY yang Sekarang Ditinggalkan, Kondisi Aset Hadiah Itu Kini Berubah
Rahmawati Soekarno Putri menikah dengan Martomo Pariatman Marzuki pada tahun 1969.
Di saat yang sama, Soekarno sedang sakit ginjal yang sangat parah.
Dilansir dari TribunJabar (grup TribunJatim.com), hal itu disampaikan politisi Bambang Sosatyo ketika melihat fenomena gembar-gembornya pernikahan Edhie Baskoro pada tahun 2011 silam.
Menurut Bambang Sosatyo, pernikahan Rahmawati Soekarno Putri jauh dari kemewahan.
Bahkan kondisinya bisa dibilang sangat prihatin.
• 3 Menu Sahur Sederhana Presiden Soekarno di Bulan Ramadan, Tepat Saat Penyusunan Teks Proklamasi!

• Kisah Pembunuhan Para Jenderal TNI, Tommy Soeharto Selamatkan Ayahnya yang Nyaris Tewas Minum Racun
Pernikahan Rahmawati Soekarno Putri menikah dengan Martomo Pariatman Marzuki digelar di kediaman Fatmawati di Sriwijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Saat itu hadir pula Bung Hatta yang memberikan selamat kepada pengantin.
Tak lama berselang, perhatian orang-orang di tempat itu mendadak terfokus ke arah pintu yang terbuka dan di sana ada beberapa tentara.
Dari kerumunan tentara itu terlihat Bung Karno datang ke pernikahan putrinya.
• Terkuak Alasan Soekarno Pilih Tanggal 17 untuk Proklamasi, Tepat Bulan Ramadan, Ceritakan Angka Suci
Kala itu Soekarno mengenakan jas berwarna hitam yang agak kedodoran dan wajahnya bengkak-bengkak karenapenyakit.
Tangis para tamu pun pecah, termasuk putra pertama Soekarno, Guntur Soekarnoputra.
Bung Hatta pun nampak mengusap air matanya dan tersedu-sedu melihat kedatangan Soekarno.
Fatmawati kemudian berlari ke arah suaminya seraya menciumi Bung karno.
Menurut Bambang, kala itu Soekarno berusaha tertawa, tapi kondisinya tak bisa bohong. Soekarno jelas terlihat kepayahan.
• Banyak Ditanyakan, Mengapa Soekarno Tak Puasa Ramadan Saat Proklamasi Kemerdekaan? Simak Jawabannya!
"Sementara di luar rumah berita kedatangan Soekarno mulai diketahui banyak orang, dari tukang becak sampai tukang dagangan berlarian ke depan pagar rumah Sriwijaya.
Mereka berteriak-teriak : “Hidup Bung Karno….Hidup Bung Karno” komandan tentara kaget dan memerintahkan agar Soekarno tidak terlalu lama di rumah Sriwijaya, ia harus segera pulang ke Wisma Yaso," cerita Bambang.
Pernikahan Rahmawati Soekarno Putri merupakan pernikahan satu-satunya yang dihadiri Bung Karno untuk anaknya.
Seperti diketahui, di masa-masa akhir hidupnya, Soekarno harus menjalani tahanan rumah.
Ia juga selalu dijaga ketat oleh tentara pada masa itu.

Mengapa Soekarno Tak Puasa Ramadan Saat Proklamasi Kemerdekaan?
Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Tak banyak yang tahu, saat itu juga bertepatan dengan bulan Ramadhan.
Tepatnya, pada tanggal 9 Ramadhan 1364 Hijriyah.
Sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, terdapat sejumlah peristiwa yang mewarnai hal itu.
• Amankan Kursi Keempat, Arteria Dahlan Dipastikan Melenggang ke Senayan Bersama Guruh Soekarno Putra
Misalnya, ada dugaan penculikan sejumlah tokoh tua seperti Soekarno dan Hatta oleh para tokoh muda.
Mereka dibawa ke sebuah kota yang tidak jauh dari Jakarta, yaitu Rengasdengklok.
Tujuan penculikan itu untuk mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya kedua tokoh itu dikembalikan di Indonesia.
• Terbongkar Sikap Pelayan Istana ke Soekarno di Akhir Kekuasaan Sang Presiden, Minta Nasi Tak Diberi
Melalui proses yang cukup panjang, mereka kemudian memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Naskah proklamasi dibuat di rumah seorang petinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Maeda.
Para tokoh bangsa ketika itu saling menyumbangkan pemikirannya untuk kemerdekaan Indonesia.
• Kisah Pramugari Cantik Gemetaran Saat Soekarno Nyatakan Cinta, Ajukan 1 Syarat Ketika Beri Jawaban!
Meski demikian, naskah proklamasi kemudian disepakati bersama.
Naskah itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.
Namun, ada yang unik di balik momentum proklamasi tersebut.
Sebab, meski memasuki bulan Ramadhan, namun, Sang Proklamator, Soekarno atau Bung Karno justru tidak sedang menjalankan ibadah puasa.
Mengapa?
• Terbongkar Alasan Presiden Soekarno Selalu Pakai Peci Miring, Bukan untuk Gaya & Tak Banyak Disadari

Soekarno rupanya memiliki alasan tersendiri mengapa ia tidak menjalankan ibadah puasa
Saat itu Soekarno memang sedang terserang sebuah penyakit.
Berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis oleh Cindy Adam, ketika itu Soekarno merasa suhu badannya sangat tinggi.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, sekitar pukul 08.00 WIB, atau kurang dua jam dari proklamasi, Soekarno masih tertidur di rumahnya di Jalan Pegangsaan, Jakarta.
Soekarno saat itu terkena gejala malaria tertiana.
• Banyak Ditanyakan, Mengapa Soekarno Tak Puasa Ramadan Saat Proklamasi Kemerdekaan? Simak Jawabannya!
"Pating greges (sakit semua)," keluh Soekarno kepada dokter yang akan memeriksanya, dikutip TribunJatim.com.
Oleh karena itu, dokter pun memberikannya obat agar kondisinya kembali sembuh.
Soekarno pun kembali tertidur.
Lalu pada pukul 09.00 WIB, dia terbangun, dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada pukul 10.00 WIB.
• Total Belanjaan Lala Pengasuh Rafathar Dibongkar Raffi Ahmad? Suami Nagita Jawab Tuduhan Aji Mumpung
• Gaya Aneh Syahrini Masak Nasgor untuk Reino Barack Disorot, Lihat Reaksi Reino Coba Makanan Incess
• FAKTA TERKINI Penemuan Mayat Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang, Misteri Tato hingga Pesan Aneh