Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dahnil Anzar Simanjuntak Sebut Surat Wasiat Prabowo Gambarkan Proses Demokrasi Indonesia Mati

Prabowo Subianto akan membuat surat wasiat yang menunjukkan komitmennya kepada rakyat terkait keadilan dalam Pilpres 2019.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Dwi Prastika
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Dahnil Anzar - Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 

Muncul teriakan seperti menolak, mengusir hingga mengucapkan kata-kata kasar.

Namun, Prabowo Subianto berusaha untuk meredam emosi para pendukungnya dengan mengatakan bahwa ia tidak akan menyerah.

Prabowo Subianto klaim kemenangan Pilpres 2019 didampingi Sandiaga Uno, Kamis (18/4/2019).
Prabowo Subianto klaim kemenangan Pilpres 2019 didampingi Sandiaga Uno, Kamis (18/4/2019). (Tribunnews/Jeprima)

"Enggak boleh emak-emak, jangan emosional. Berbicara boleh, berunding boleh, menyerah tidak boleh," ujarnya.

Prabowo Subianto pun berkesempatan menyampaikan penolakan atas hasil penghitungan suara Pemilu 2019 kali ini.

"Sikap saya yang jelas, saya akan menolak hasil penghitungan yang curang, kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran dan ketidakjujuran," kata Prabowo Subianto di depan para pendukungnya.

Bambang Widjojanto Tanggapi Saran TKN ke BPN Prabowo-Sandiaga: Kalau Mekanismenya Itu Sendiri Kurap?

Selain itu, Prabowo menetapkan bahwa masa depan bangsa berada di pundak KPU RI.

Masa depan bangsa bergantung maka apakah KPU akan terus membiarkan terjadinya kecurangan Pemilu atau menghentikannya.

"Kalau kau memilih ketidakadilan berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia," katanya.

Bahkan Prabowo Subianto mengatakan secara tegas bahwa Indonesia saat ini mengalami pemerkosaan demokrasi.

Prabowo Subianto mengatakan, rakyat telah menyerahkan mandat kepadanya bersama dengan Sandiaga Uno.

"Setelah kita memperhatikan dengan seksama, mendengar, dan meyakinkan diri kita dan rakyat kita bahwa kita telah memenangkan mandat dari rakyat, kita telah memenangkan mandat dari rakyat," pungkasnya.

Keluarkan Surat Wasiat

Setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto yang merupakan Calon Presiden nomor urut 02 akan mengumpulkan ahli hukum di kediamannya di Jalan Kertangera, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (14/5/2019).

"Sekalian setelah ini, sore hari ini saya akan ke Kertanegara. Saya akan kumpulkan ahli hukum, saya akan membuat surat wasiat saya," ucap Prabowo Subianto.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan politik didepan masa pendukungnya pada acara mengungkap fakta - fakta kecurangan Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh BPN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Pada pernyataan tersebut Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan politik didepan masa pendukungnya pada acara mengungkap fakta - fakta kecurangan Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh BPN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Pada pernyataan tersebut Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Tribunnews/Jeprima)

Pengumpulan tim hukum ini ternyata bukan tanpa alasan, pasalnya Prabowo Subianto akan membuat wasiat yang berisi imbauan untuk tidak takut terhadap ancaman pasal makar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved