Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang Diperingati Tiap 20 Mei
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati tiap 20 Mei, ada peran Boedi Oetomo?
Nama Boedi Oetomo sendiri terbentuk atas usulan seorang anggota bernama Soeradji.
• Sejarah Hari Buruh yang Diperingati Tiap 1 Mei, May Day Dulu Sempat Dilarang Soeharto di Orde Baru
Kongres pertama Boedi Oetomo diselenggarakan pada Mei 1908.
Pada awal berdirinya, organisasi ini hanya menerima anggota dari kalangan priyayi.
Namun mulai 1920, Boedi Oetomo menerima anggota dari kalangan rakyat biasa.
Seiring berjalannya waktu dan melihat semangat nasionalisme anggotanya, Boedi Oetomo berpindah haluan ke dalam dunia politik.
Hal ini dimulai dari menempatkan Mas Ngabehi Dwidjosewojo dan Raden Sastrowidjono sebagai perwakilan di Volksraad atau Dewan Rakyat, sebuah lembaga perwakilan di Hindia Belanda.
Tujuan Boedi Oetomo mengirim perwakilan di Hindia Belanda adalah untuk menjalin kerja sama kooperatif guna mencapai kemerdekaan Indonesia.
• Sejarah April Mop atau April Fools yang Diperingati Tiap 1 April, Asal-usulnya Justru Dianggap Suram
Pada 1935, Boedi Oetomo bergabung ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra).
Walaupun Boedi Oetomo bukan organisasi pergerakan nasional yang pertama di Indonesia, menurut Mohammad Hatta dalam tulisannya di majalah Star Weekly, pada 17 Mei 1958, Boedi Oetomo sudah mengandung "kecambah semangat nasional".
Soewardi Soerjaningrat saat menjalani masa pembuangan di Belanda menulis sebuah artikel di Nederlandsch-Indie Oud & Nieuw terbitan tahun ketiga, 1918-1919.
Di awal artikelnya, Soewardi menulis: "Tanpa ragu kini saya berani menyatakan bahwa tanggal 20 Mei adalah Hari Indisch-nationaal (Indisch-nationale dag) atau Hari Kebangkitan Nasional".
Soewardi adalah orang pertama yang menyatakan bahwa hari lahir Boedi Oetomo adalah Hari Kebangkitan Nasional.
• Sejarah Hari Perempuan Sedunia atau Hari Perempuan Internasional, Perjuangan Para Wanita
Tujuan Boedi Oetomo
Dilansir dari Kompas.com, tujuan Boedi Oetomo adalah mengusahakan persatuan kaum bumi putera yang bersifat umum dan sebagai pelopor untuk mewujudkan pendidikan bagi seluruh rakyat.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris I Soewarno melalui surat edaran tentang berdirinya Boedi Oetomo.