Idulfitri 2019
Jelang Lebaran 2019, Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri Berbagi Sembako untuk Warga Duafa
Warga kurang mampu yang tinggal di sekitar Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri menerima bingkisan sembako dari pengurus pondok.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Warga kurang mampu yang tinggal di sekitar Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri menerima bingkisan sembako dari pengurus pondok, Jumat (31/5/2019).
Bantuan sembako diberikan untuk warga yang tinggal di Kelurahan Banjaran dan Burengan.
Pimpinan Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri, KH Sunarto, menjelaskan, selama bulan Ramadan, selain ada kegiatan tadarus alquran, malam lailatul qodar, meningkatkan amalan, juga diberikan bingkisan untuk warga duafa dan zakat fitrah.
"Bantuan ini untuk warga yang kurang mampu," jelas KH Sunarto, Jumat (31/5/2019).
• Shinta Nuriyah Wahid Sahur Bareng Umat Lintas Agama di Klenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri
• Kepala Unit Terminal Purabaya Surabaya Akui Jumlah Pemudik Tahun Ini Tak Seramai Tahun Lalu
Diungkapkan KH Sunarto, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dakwah dan pendidikan keagamaan senantiasa mendorong untuk mengamalkan serta peduli kepada anak yatim dan para duafa.
"Santunan untuk anak yatim dan duafa ini sangat dianjurkan," ungkapnya.
Dijelaskan pula, semakin mendekati Hari Raya Idulfitri, kebutuhan keluarga semakin meningkat.
"Kami turut merasakan betapa sulit bagi keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhannya. Mudah-mudahan uluran tangan kami dapat memberikan kebahagiaan pada Hari Raya Idulfitri mendatang," harapnya.
• Mendekati Lebaran 2019, Harga Daging Ayam di Kota Blitar Tembus Rp 36 Ribu/Kg
• Persebaya Raih Hasil Buruk Selama Bulan Ramadan, Djanur Enggan Pangkas Waktu Libur Pemain
Sementara itu, Siswoyo, satu penerima bantuan sembako menyampaikan terima kasih kepada pengurus Pondok Pesantren Wali Barokah yang telah peduli kepada warga di sekitarnya.
"Setiap tahun kami mendapatkan bingkisan sembako dari pengurus pondok yang berlokasi di Kelurahan Burengan dan Banjaran," jelasnya.
Sementara Camat Pesantren, Eko Lukmanto, menjelaskan, selama bulan Ramadan, ada hikmah mengekang amarah dari masyarakat.
Terbukti, selama bulan puasa, ada rentang kendali untuk mengekang emosi.
"Salah satu hikmahnya selama bulan Ramadan tidak ada pengaduan dari masyarakat yang masuk kepada aparat kelurahan dan kecamatan," ungkapnya.
• Tidak Ikut BPJS Ketenagakerjaan, 2.000 Perusahaan di Kediri Terima Surat Peringatan
• Terkait THR, Federasi Serikat Pekerja Jatim Sebut Pemerintah Kurang Serius Menjamin Hak-hak Buruh
Eko Lukmanto juga memberikan apresiasi kepada pengurus Pondok Pesantren Wali Barokah yang telah memberikan bingkisan untuk warga duafa di Kelurahan Banjaran dan Burengan.
"Jangan dilihat seberapa sembako yang diperoleh, tetapi niatan tulus dari pondok untuk berbagi," ungkapnya. (Surya/Didik Mashudi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: