Tes Potensi Akademik Ikut PPDB Sekolah Kawasan Senin Besok, Wali Murid Diminta Tak Bikin Stress
Banyak Wali Murid Tak Terima Putra-putrinya Tak Bisa Masuk Sekolah Kawasan Akibat PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya pun menggelar Tes Potensi Akademik
Penulis: Delya Octovie | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Imbas dari peraturan baru Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 adalah munculnya syarat baru untuk lolos ke sekolah kawasan, yakni Tes Potensi Akademik (TPA).
Ini merupakan pertama kalinya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah Tes Potensi Akademik sebagai syarat zonasi kawasan.
Tes Potensi Akademik dilihat sebagai solusi supaya Surabaya bisa tetap mempertahankan sekolah kawasan agar tidak ikut sistem ppdb zonasi umum.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi, menuturkan awalnya pihaknya ingin taat penuh pada Permendikbud 51.
(Problem PPDB Mitra Warga di Surabaya, SMP Swasta Mengaku Merasa Dilecehkan Warga)
Tetapi, banyak wali murid yang tidak terima karena khawatir, seleksi murni berdasar jarak dan akses membuat anak-anak jadi tidak termotivasi belajar.
"Akhirnya, kami cari jalan tengah. Saya juga ikut menghadap Dirjen, lalu katanya coba tengok pasal 23 Permendikbud 51, dinyatakan zonasi tidak berlaku untuk sembilan jenis sekolah, satu di antaranya adalah pendidikan khusus," ucap Martadi.
"Nah, Surabaya punya pengalaman hampir 10 tahun mengelola sekolah khusus, yakni kawasan. Maka, ditambahkan Tes Potensi Akademik sebagai syarat, karena tidak bisa nilai UN saja, nanti tidak ada bedanya dengan zonasi umum," jelasnya.
Tes Potensi Akademik lalu dijadikan penentu kelolosan siswa dalam zonasi kawasan PPDB 2019 dengan porsi 60%, sedangkan nilai UNAS membantu 40%.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Iksan, mengatakan pendaftaraan Tes Potensi Akademik digelar di laman PPDB Surabaya sampai Sabtu, 15 Juni 2019 pukul 23.59 WIB.
TPA akan dilaksanakan Senin, 17 Juni 2019 mulai pukul 08.00-10.00 WIB.
(TPA Jadi Penentu Kelulusan PPDB SMPN Zonasi Kawasan, Dukungan Orang Tua Disebut Penunjang Sukses)
"Yang dari lulusan tahun lalu serta kejar paket, pendaftaran sampai pukul 14.00 WIB, dan verifikasi 16.00 WIB," ujarnya.
TPA digelar di 29 lokasi yang tersebar di lima area, yakni utara, barat, timur, selatan dan pusat.
Begitu daftar di laman PPDB Surabaya, peserta bisa langsung mendapat lokasi, nomor, ruang, hingga nomor bangku tes.
Peserta bisa mengikuti tes dengan mengenakan seragam sekolah masing-masing.
"Kami sarankan orang tua dan peserta survei lokasi dari hari Minggu, jadi Senin tidak terburu-buru mencari tempat. Karena beberapa kali terjadi, orang tua salah lokasi saat mengantar anaknya," kata Iksan.
Nurul Hartini, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, mewanti-wanti orang tua jangan sampai menambah stres anak.
Sebab, TPA merupakan tes yang memerlukan ketenangan, supaya potensi anak benar-benar terlihat.
(Anaknya Masuk Jalur PPDB Mitra Warga, Anggota DPRD Salahkan Pemkot Surabaya)
"Jangan sampai orang tua memberi tekanan lebih pada anak. Diharapkan, orang tua lebih menenangkan," ucap Nurul
"Pengalaman beberapa kali sebelum tes, itu anak mau masuk lokasi dicerahami dulu. Padahal, itu tidak baik untuk psikologis anak, nanti malah stres. Kunci mengerjakan TPA itu ketenangan, kecermatan dan kecepatan," tegasnya.
Hingga kini, pendaftar TPA zonasi kawasan PPDB 2019 sudah mencapai 8556.
Angka ini lebih banyak dari pendaftar tahun lalu, yang berjumlah lebih dari 7000.
Dwi Sunaryono, Sekretaris Departemen Teknologi Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), memperkirakan jumlah peserta bisa mencapai 9000 pada penutupan.
"Intinya kami siap untuk masalah teknis. Kami pastikan juga tidak akan ada nomor peserta ganda," tutupnya.
Reporter: Surya/Delya Oktovie
(Anaknya Masuk Jalur PPDB Mitra Warga, Anggota DPRD Salahkan Pemkot Surabaya)