Kilas Balik
Nasib Sarwo Edhie Pasca G30S/PKI, Sering Melamun hingga Dicopot dari Jabatannya: Bunuh Saja Aku
Inilah nasib Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo pasca peristiwa G30S/PKI pecah. Sempat minta dibunuh
Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
lihat foto
Istimewa Kolase Tribun Jabar
Nasib Sarwo Edhie Pasca G30S/PKI, Sering Melamun hingga Dicopot dari Jabatannya: Bunuh Saja Aku
Selain itu ia pernah menjabat juga sebagai Ketua BP-7 Pusat, Duta besar Indonesia untuk Korea Selatan serta menjadi Gubernur AKABRI.
Karier Sarwo Edhie di ABRI meliputi:
- Komandan Batalion di Divisi Diponegoro (1945-1951)
- Komandan Resimen Divisi Diponegoro (1951-1953)
- Wakil Komandan Resimen di Akademi Militer Nasional (1959-1961)
- Kepala Staf Resimen Pasukan Komando (RPKAD) (1962-1964)
- Komandan RPKAD (1964-1967).
Halaman 3 dari 3
Tags
Sarwo Edhie Wibowo
berkontribusi penumpasan G30S/PKI tahun 1965 silam
Kepak Sayap Putri Prajurit
harus melepaskan jabatan lamanya
Pangdam II/Bukit Barisan di Medan
Negara dengan faham komunis
dia selama ini dikenal sebagai penumpas komunis
menjadi banyak melamun di depan rumah
Kalau aku memang mau dibunuh bunuh saja
Papi amat terpukul dengan keputusan pemerintah
Ani Yudhoyono
Soeharto
Susilo Bambang Yudhoyono
SBY
TribunJatim.com
Rusia
Papua
Medan
Kopassus
