Kilas Balik
Kondisi Soekarno Saat Ditahan di Wisma Yaso, Makanan Diaduk Pakai Bayonet & Dijaga 1 Peleton Pasukan
Seperti inilah kondisi Soekarno di hari-hari terakhirnya. Jadi tahanan Orde Baru di Wisma Yaso, hingga makanan diaduk-aduk bayonet
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
Itu seperti yang terdapat dalam buku berjudul "Soekarno Poenja Tjerita" terbitan Bentang tahun 2016.
Dalam buku yang kata pengantarnya ditulis oleh Roso Daras itu disebutkan, saat itu Soekarno sedang melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, tepatnya Washington.
Kala itu, Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Eisenhower.
Soekarno yang sudah berada di Gedung Putih, harus menunggu sekitar setengah jam.
Namun, Eisenhower tak kunjung muncul juga.
Akhirnya, Soekarno yang tak bisa menoleransi hal itu, menganggap situasi tersebut sangat tidak etis.
Soekarno pun marah, emosinya meledak.
Seketika itu, Soekarno berbicara dengan nada tinggi kepada para pembantu Eisenhower.
"Apakah kalian memang bermaksud menghina saya? Sekarang juga saya pergi," ujar Soekarno.
Para pejabat tinggi Gedung Putih sampai kebingungan.
Mereka langsung meminta maaf kepada Soekarno.
Tak berselang lama, Eisenhower pun datang serta meminta maaf kepada Soekarno.
Wajahnya saat itu tampak ketakutan.
Eisenhower minta maaf kepada Soekarno karena telah lama menunggu.
Protes Soekarno itu kemudian membuat Eisenhower ketakutan.
Eisenhower juga menjadi lebih ramah kepada Soekarno pada pertemuan berikutnya.