Kilas Balik
Kondisi Soekarno Saat Ditahan di Wisma Yaso, Makanan Diaduk Pakai Bayonet & Dijaga 1 Peleton Pasukan
Seperti inilah kondisi Soekarno di hari-hari terakhirnya. Jadi tahanan Orde Baru di Wisma Yaso, hingga makanan diaduk-aduk bayonet
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
Bahkan, Sidarto menyebut jawaban dokter tersebut 'ngalor-ngidul'.
"Sekarang di situ ada juga suster-suster dari RSPAD yang 24 jam giliran nongkrong di situ. Saya enggak tahu mereka itu suster beneran atau intel," ungkap Guntur menirukan pengakuan Sidarto.
• Kemurkaan Tentara Saat 1 Foto Terakhir Soekarno Sebelum Wafat Tersebar, 2 Anaknya Sampai Diperiksa
Selain itu, penjagaan terhadap Soekarno juga sangat ketat.
"Di samping itu, penjagaan ketat sekali, jumlahnya lebih kurang satu peleton. Kalau tidak salah dari kesatuan POMAD," lanjut Guntur.
Soekarno juga tidak dapat ditemui oleh setiap orang, kecuali anak istrinya sendiri.
Makanan yang dikirimkan kepada Soekarno juga mengalami pemeriksaan sangat ketat.
• 7 Aksi Paspampres Kawal Presiden, Gagalkan Tembakan ke Soekarno Saat Salat hingga Bohongi Soeharto
"Makanan dikirim rantangan dari sini setiap hari. Sebelumnya dibawa ke dalam diperiksa oleh komandan jaga. Makanannya diudek-udek pakai bayonet. Kalau komandannya kebetulan baik, makanan boleh langsung dibawa ke dalam rumah tanpa diperiksa," jelas Guntur.
Terkait hal itu, Guntur pun sampai mengaku bingung.
"Sampai sekarang saya masih bingung, Bapak itu ditahan atau jadi tahanan Orde Baru, kok tidak ada sehelai pun surat pemberitahuan ke keluarga? Tapi kalau bukan tahanan kok diperlakukan seperti orang di penjara. Aneh kan?!" tandas Guntur.
Emosi Soekarno Meledak Saat Diperlakukan Tak Etis di Gedung Putih, Presiden Amerika Sampai Ketakutan
Sejak era pemerintahan Soekarno, Indonesia memang selalu menganut politik bebas aktif.
Artinya, Indonesia bebas menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun.
Oleh karena itu, saat menjadi presiden, Soekarno juga rajin menjalin hubungan dengan berbagai negara.
Tidak terkecuali menjalin hubungan dengan Amerika Serikat.
Meski demikian, ada sebuah kejadian yang membuat Soekarno marah besar saat mendatangi Amerika Serikat.