Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ceritakan Tragedi Pabrik Mancis Terbakar, Korban Selamat Tak Kuasa Tahan Tangis: Semua Kawanku Habis

Korban selamat tak kuasa tahan air mata ceritakan kejadian pabrik mancis terbakar, 30 orang tewas terpanggang.

Editor: Pipin Tri Anjani
Tribun-Medan.com
Pipit korban selamat dari tragedi pabrik mancis terbakar menangis dipeluk kerabatnya setelah tau teman-temannya semua tewas. 

"Kawanku, kawanku, semua habis. Mana semua kawanku itu di dalam. Semua kawanku habis," katanya dengan derai air mata yang tak kuasa dibendungnya.

"Aku pikir tiga kawan ini, yang tiga ini masih di dalam, semua habis kawanku. Cuma berempat kami yang selamat."

"Tadi keluar dari pintu belakang, kami mau makan siang," katanya perempuan yang telah bekerja selama delapan tahun di pabrik mancis ini.

Pabrik mancis di Jalan T Amir Hamzah, Binjai, dilalap api, Jumat (21/6/2019). (Tribun Medan/Dedy Kurniawan)
Pabrik mancis di Jalan T Amir Hamzah, Binjai, dilalap api, Jumat (21/6/2019). (Tribun Medan/Dedy Kurniawan) ()

Katanya, dalam kejadian ini juga termasuk terenggutnya nyawa anak kecil, disebut-sebut empat anak kecil yang biasa dibawa orangtuanya bekerja.

Ada sekitar 30 orang meninggal dunia terpanggang di dalam ruangan karena terkunci.

Pekerja yang selamat lainnya, Nuraisyah hanya meraung-raung terus berderai tangis air mata.

Dia terus bersandar di dinding. Pihak keluarganya mengatakan Nurasiyah alami trauma atas kejadian ini.

Kronologi Kebakaran Rumah di BTN Asabri Blitar yang Tewaskan 1 Orang, Berawal Lupa Mematikan Kompor

Teranyar, Kasubdit Bencana BPBD Langkat, Sugiono mengatakan ada 30 orang meninggal.

Mereka adalah 26 orang dewasa dan empat orang anak kecil.

Informasi satu mantan pekerja pabrik yang memminta identitas tidak dipublikasikan, mereka selalu dikunci oleh pemilik pabrik atau mandor ketika merakit mancis.

Alasan dikhawatirkan terjadi pencurian.

Pipit menangis dipeluk kerabatnya setelah tau teman-temannya semua tewas (Tribun-Medan.com)
Pipit menangis dipeluk kerabatnya setelah tau teman-temannya semua tewas (Tribun-Medan.com) ()

Beberapa warga sekitar juga mengungkapkan, keberadaan pabrik mancis ini bisa dibilang atau diduga ilegal, karena beroperasi tanpa izin.

Tak sembarang orang bisa keluar dan masuk ke dalam pabrik yang beroperasi di gedung yang merupakan bangunan rumah permanen.

Berulangkali mobil ambulans bolak-balik mengangkut jenazah para korban.

Selain itu, para keluarga korban berdatangan untuk mengetahui apakah di antara para korban yang bekerja di dalam industri rumah tangga produksi mancis bisa selamat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved