Selama Libur Lebaran 2019, Smartfren Panen Traffic Data dari Streaming Video dan Media Sosial
Operator seluler Smartfren mencatat terjadi peningkatan traffic data dari streaming video dan penggunaan media sosial sebesar 30 persen selama lebaran
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Operator seluler Smartfren mencatat terjadi peningkatan traffic data dari streaming video dan penggunaan media sosial sebesar 30 persen selama libur lebaran 2019.
Head of Customer Experience and Analytic Smartfren, Sharizan Zaki Pondren menuturkan peningkatan traffic data itu telah terprediksi karena lumrah terjadi setiap tahun.
Namun khusus tahun ini, penyebab peningkatan traffic data itu cukup mengejutkan karena streaming video menyumbang paling banyak.
"Di bulan Ramadhan dan juga hari raya lebaran tahun 2019 akan terjadi kenaikan lalu lintas data, dan memang benar terjadi kenaikan. Namun tahun ini cukup unik karena streaming video paling banyak menyumbang," tutur Sharizan di Malang, Jumat (21/6/2019).
• Smartfren Berikan Bonus Kuota Internet 360 GB Selama Dua Tahun, Cukup Beli Kartu Smartfren BosKu
• Momen Natal dan Tahun Baru Dorong Layanan Traffic Smartfren, Lonjakan Paling Tinggi di Lokasi Wisata
Ia menjelaskan lonjakan traffic data pada streaming video itu bisa terjadi karena perubahan habit (perilaku) pengguna telepon seluler yang kini gemar menonton youtube maupun instagram tv atau IGTV. Selain itu, fitur story di beberapa media sosial juga menjadi salah satu alasannya.
"Namun kami bersyukur bahwa sepanjang Ramadhan hingga selesainya hari raya Lebaran 2019, Smartfren sukses melayani dan memberikan kelancaran komunikasi bagi setiap pelanggannya," bebernya.
Hal lain yang juga mengejutkan adalah terjadinya peningkatan arus komunikasi dan data di sepanjang jalan tol trans jawa selama libur lebaran. Bahkan Smartfren harus menurunkan 180 bts mobile dan 76 kontainer di sepanjang jalur tersebut agar arus komunikasi dan data tetap lancar.
"Kami juga bahkan sampai melakukan monitoring 24 jam sampai 7 hari dari NOC di seluruh jalur mudik, lokasi publik dan kota tujuan," ujar Sharizan.
Berdasarkan data Smartfren, mobilitas pelanggan selama arus mudik dan balik paling banyak terjadi di Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang.