Pemilik Toko Mebel di Pamekasan Dibunuh dan Dirampok, Korban Ditemukan Tewas Setengah Telanjang
Kasus pembunuhan berlatar belakang perampokan, kali ini terjadi di Pamekasan. Pemilik toko mebel tewas dibunuh seusai dirampok.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kasus pembunuhan berlatar belakang perampokan, kali ini terjadi di Pamekasan. Pemilik toko mebel tewas dibunuh seusai dirampok.
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Kasus pembunuhan berlatar belakang perampokan, kali ini terjadi di Pamekasan.
Korbannya, Amir Hud Al Katiri (56), warga Kelurahan Parteker, Kecamatan Kota Pamekasan, yang dikenal pemilik sejumlah toko mebel di Pamekasan, ditemukan tewas di rumah yang baru, sekaligus gudang mebel, di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Senin (1/7/2019), sekitar pukul 23.30.
Korban ayah dua anak ini, ditemukan tewas dengan luka tusukan di kepala bagian belakang dengan posisi terlentang dan setengah telanjang.
Di lantai tempat korban ditemukan, banyak berceceran darah segar dan segar dan sebagian sudah mengering.
• Detail Kematian Jeon Mi Sun Diungkap Polisi, Sempat Telepon Sang Ayah 2 Jam Sebelum Bunuh Diri
Sepeda motor Honda PCX dan dua ponsel raib, disinyalir dibawa kabur pelaku, yang diduga lebih dari satu orang.
Dugaan sementara, korban pemilik toko mebel Bima Sakti dibunuh antara pukul 15.00 – 16.00.
Namun untuk kepastiannya, pukul berapa korban tewas, masih menunggu hasil otopsi.
• VIRAL Perselingkuhan di Facebook Berujung Suami Bakar Istri Hidup-hidup, Pelaku Juga akan Bunuh Diri
Hingga saat ini Polres Pamekasan yang menangani kasus ini masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan anak korban, Hafid Amir dan Yahdi.
Sedang jenazah korban, setelah dilakukan otopsi di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, dibawa pulang ke rumahnya untuk dimandikan dan dikuburkan.
Dalam kejadian ini, polisi menyita barang milik korban, bukti berupa sepasang sepatu, sebuah kaca mata, celana hitam dan topi warna orange, semuanya berlumuran darah.
“Kami belum bisa memberikan penjelasan, apa motif pembunuhan yang menimpa korban ini. Kami masih meminta keterangan saksi dan olah TKP,” ujar Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno, yang kepada TribunJatim.com, yang ditemui di kamar mayat RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Selasa (2/7/2019).
• Kisah Hotman Paris Mau Bunuh Diri 25 Tahun Lalu, Tukang Becak Penyelamatnya, Berawal dari Frustasi
Menurut sumber di lokasi kejadian, sekitar pukul 14.00, korban yang saat itu berada di toko mebel Bima Sakti, menghubungi istrinya, Evi, yang sedang jaga di toko mebel mau ke luar sebentar dan tidak dijelaskan mau pergi ke mana.
Namun hingga pukul 16.30 menjelang tutup toko, korban tidak kembali.
Kemudian anaknya, Hafid Amir, yang berada di toko mebel Bima Sakti mencoba menghungi nomor kedua ponsel korban. Karena selama ini yang menutup toko korban.