Miftah Sabri Sebut Partai Gerindra Bisa Saja Gabung dengan Jokowi: Semua Bisa Terjadi di Politik

Miftah Sabri mengaku belum menjelaskan pertemuan Prabowo dan Jokowi bukan berarti ajang untuk Prabowo bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Cuma kapannya itu tidak dianggap, bukan bertemu berarti bergabung."

"Kan biasa saja. Dia bertemu menyampaikan posisi politiknya, 'ini loh pandangan saya sebagai Ketua Umum Gerindra, kita akan begini begini begini'."

Sehingga ia menyimpulkan sampai saat ini belum ada keputusan yang menetapkan Partai Gerindra akan mendukung Joko Widodo.

"Sampai hari ini belum ada satu pun keputusan yang mengatakan Partai Gerindra akan mendukung Pak Jokowi," ucap Miftah Sabri dengan tegas.

• Prediksi Andre Rosiade Soal Langkah Sandiaga Uno di Kancah Perpolitikan, Gabung Prabowo Lagi?

• Sandiaga Uno Ngaku Kecewa, Tetap Ucapkan Selamat untuk Jokowi-Maruf, Beri Pesan pada Pendukung

"Belum ada berarti ada kemungkinan?" tanya pembawa acara kemudian.

Tak menampik, Miftah menyebutkan hal tersebut bisa saja terjadi.

"Anything can be happen in politics (Semua bisa terjadi di politik). But, sampai saat ini tidak ada keputusan resmi dari Partai Gerindra, belum ada mekanisme dari partai, bahkan dibahas saja belum ada," ujarnya.

Merasa tak puas, pembawa acara kembali menyinggung soal Andre Rosiade yang menyatakan Partai Gerindra mendapat tawaran jatah menteri.

Mendengar pernyataan itu, Miftah Sabri memberikan tanggapan.

"Partai Gerindra tidak pernah menawarkan diri. Untuk tawaran saya pastikan lagi, tidak ada tawaran dari Pak Jokowi. Karena yang punya hak prerogatif itu Pak Jokowi. Kalau ada orang-orang yang mengatasnamakan Pak Jokowi saya tidak tahu," ucap Miftah Sabri.

• 4 Partai Pengusung Tanggapi Pernyataan Sandiaga Uno yang Ingin Rehat dari Aktivitas Politik

• Kabinet Jokowi Jilid 2, Tiga Wanita dari Kalangan Milenial ini Berpotensi Jadi Menteri, Siapa Saja?