Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada Pengecoran Jalan Nasional di Lamongan Hingga 5 Bulan, Akan Sering Macet, Ini Jalan Alternatifnya

Ada Pengecoran Jalan Nasional di Lamongan Hingga 5 Bulan, Akan Sering Macet, Ini Jalan Alternatifnya!

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HANIF MANSHURI
Jalur jalan nasional Pucuk - Babat mulai dikerjakan. Pengguna jalan harus pandai mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, Rabu (10/7/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Setelah sebelumnya hampir tiga pekan kemacetan terjadi di lintas jalan nasional Sukodadi - Turi.

Kini kemacetan bakal lebih lama lagi akan terjadi, bahkan radiusnya jauh lebih panjang lagi.

Mulai hari ini, akan ada pengerjaan pengecoran jalan poros nasional yang ada di sepanjang Kecamatan Pucuk hingga Babat, Lamongan.

Ungkap Korupsi Dana Hibah Pilkada Serentak Senilai Rp 1 M, Jaksa Mulai Panggil Pegawai KPU Lamongan

Terjunkan Para Dokter Muda, FK Unusa Surabaya Jalin Kerjasama dengan Pemkab Lamongan

Heboh Warga di Lamongan Temukan Pria Gantung Diri di Lantai Atas Rumah, Hanya Dibalut Handuk

Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Argya Satriya Bhawana dikonfirmasi Surya.co.id (grup TribunJatim.com) membenarkan kalau hari ini, Rabu (10/7/2019) akan dimulai kegiatan pengecoran jalan poros nasional antara Kecamatan Pucuk sampai dengan Babat, tepatnya di KM 57.900 sampai dengan KM 67.000 sepanjang lebih kurang 8,3 KM.

"Proses pengerjaannya dimulai hari ini," katanya.

Waktu yang dibutuhkan, jauh lebih lama antara 4 hingga 5 bulan," kata Argya.

Pengecoran sepanjang 8, 3 kilometer masuk wilayah Pucuk dan Kecamatan Babat.

Panjangnya perbaikan jalan, bisa dipastikan gangguan Lalin atau kemacetan akan lebih lama lagi.

Untuk itu, pihaknya mengimbau pada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan bersabar dalam berkendara. Argya menegaskan, tidak akan ada penutupan jalan dan jalan akan tetap dibuka. Jalan akan tetap dibuka.

"Hanya satu jalur dengan menerapkan contra flow," ungkapnya.

Argya juga meminta kepada pengguna jalan untuk mencari jalur jalan alternatif untuk berkendara selama pengerjaan jalan ini.
"Kami persilahkan mencari jalan alternatif, agar tidak terjebak dalam kemacetan," pintanya.

Ini Jalur Alternatif

Ditambahkan, ada beberapa jalur alternatif yang bisa dipakai untuk para pengguna jalan agar bisa terlewat dari perbaikan jalan.

Jalur Pantura bagi yang datang dari arah Tuban mau ke Surabaya, yaitu dari arah Tuban kota ke Palang kemudian ke arah Brondong untuk selanjutnya ke Paciran menuju Panceng kemudian ke Manyar.

"Begitu juga sebaliknya jika dari arah Surabaya," ungkapnya.

Sementara jalur jalan yang ada di Babat hendak ke Surabaya, pengguna jalan bisa melalui jalur selatan dari kota Babat menuju simpang tiga Nguwok menuju Kedungpring untuk selanjutnya menuju arah Tlanak dan berlanjut ke Sugio dan langsung ke arah Lamongan kota.

"Jalur ini, juga berlaku sebaliknya yang dari arah Surabaya," katanya.

Ada juga jalur selatan dari Babat ke Nguwok ke Desa Kalen setelah itu belok ke Kedungpring untuk selanjutnya ke Sugio dan berlanjut ke Lamongan.

Untuk dari arah Babat ke Surabaya, bisa melalui lewat Kalen ke arah Gunung Girik ke simpang tiga Ngimbang berlanjut ke arah Sambeng dan Mantup kemudian belok kiri ke arah Tikung dan berlanjut Lamongan. "Ini juga bisa dari arah sebaliknya," katanya.

Dari Lamongan kota yang akan ke Babat, Argya menyarankan untuk melalui jalur Jalan Mastrip ke Made kemudian ke Baturono dan berlanjut ke Simpang tiga Plembon menuju Unisda dan berlanjut ke Simpang tiga Semlaran.

Dari arah Lamongan, ada jalur lain yaitu dari Turi menuju Sukodadi kemudian berbelok ke araha Paciran dan Karanggeneng berlanjut ke Banjarwati Paciran.

Seperti diketahui, sejak beberapa waktu yang lalu, jalur poros nasional antara Lamongan - Babat memang dalam perbaikan. Jalur poros yang ada di Kecamatan Sukodadi baru saja selesai perbaikan dan mulai hari ini dilanjutkan pada titik antara Kecamatan Pucuk hingga Babat.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved