Kilas Balik
Kisah Benny Moerdani Ogah Dilatih Komandan Pertama Kopassus Idjon Djanbi, Membangkang karena Curiga
Agen intelijen Indonesia Leonardus Benjamin Moerdani atau Benny Moerdani pernah blak-blakan menolak dilatih oleh Mochamad Idjon Djanbi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Ia mencanangkan rencana menculik AH Nasution untuk memaksa pemerintah mengganti pemimpin militer dan membubarkan parlemen.
• Kemarahan Sintong Panjaitan Saat Benny Moerdani Lempar Baret Kopassus, Sebabnya Pertempuran di Papua
Melansir dari buku Benny Moerdani yang Belum Terungkap via TribunJabar (grup TribunJatim.com), Zulkifli Lubis tidak bergerak sendiri.
Ia secara diam-diam menjalin kontak dengan perwira Divisi Siliwangi.
Tak hanya itu, Zulkifli Lubis berhasil membujuk Mayor Djaelani, Komandan RPKAD (sekarang dikenal dengan Kopassus) untuk bergabung.
Aloysius Sugiyanto yang saat itu menjadi perwira kepercayaan Mayor Djaelani menceritakan proses Benny Moerdani yang menangkap Komandan Kopassusnya sendiri.
• Pesan Soeharto via Benny Moerdani ke Dubes di Malaysia Saat Golkar Kalah, Sampai Disuruh Bersarung
Saat itu, Benny Moerdani memimpin Kompi A.
Sugiyanto mengatakan ia sering diutus dan terlibat dalam rapat rencana penculikan AH Nasution.
Suatu hari Zulkifli Lubis datang sendiri secara rahasia ke markas RPKAD di Batujajar, Bandung Barat.
Benny Moerdani tidak ada di Batujajar karena sakit dan harus dirawat berhari-hari.
"Dia dirawat di rumah sakit Cimahi," ucap Sugiyanto.
• Saat Benny Moerdani Lempar Baret Kopassus, Sintong Panjaitan Sampai Tersinggung, Bermula dari Janji
Setelah kedatangan Zulkifli Lubis ke Batujajar, terjadi keributan antara Kompi B dan Kompi A.
Sersan Kompi B mencari-cari mayor Djaelani.
Mereka ingin menangkap Djaelani dan perwira Kompi A yang terlibat rencana penculikan AH Nasution.
Suara senapan menyalak bersahut-sahutan.
• Berikut Penyesalan Soeharto Usai Kekuasaannya Tumbang, Semua Karena Abaikan Teguran Benny Moerdani
Kapten Soepomo, mantan anggota RPKAD dari Kompi A juga datang mengendarai tank dari markas kavaleri di Bandung.
Namun, Mayor Djaelani yang dicari-cari itu tidak ada di Batujajar.
Ia tengah menghadiri acara di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD) di Bandung.
Sugiyanto mengatakan Soepomo adalah otak penangkapan Djaelani.
Soepomo bekerjasama dnegan para juniornya di RPKAD termasuk Benny Moerdani.
• Cara Cerdas Benny Moerdani yang Berhasil Serbu Pekanbaru Bersama 5 Orang, Hanya Hitungan Menit
Kemudian, Benny Moerdani datang ke markas RPKAD setelah sekian lama dirawat di rumah sakit.
Menurut Sugiyanto, Benny Moerdani sudah lama berencana menagkap komandannya itu.
Pada malam sebelum Djaelani berangkat ke SSKAD, Benny menawarkan diri mengawal kepergian Djaelani, namun ditolak.
"Benny ingin mengawal agar bisa menangkap Pak Djaelani," katanya.
• Kisah Pramugari Cantik Jadi Istri Prajurit RPKAD, Benny Moerdani Sering Hilang Demi Misi Rahasia
Benny Moerdani bersama rekan-rekannya mengejar Djaelani ke SSKAD.
Di sana, ia dihadang oleh pasukan dari kesatuan lain.
Benny Moerdani yang masih perwira berusia 24 tahun itu nekat mendatangi acara yang dihadiri oleh petinggi tentara.
"Kami datang hanya ingin menemui Pak Djaelani," kata Benny saat dikepung pasukan.
Akhirnya, Benny Moerdani diizinkan masuk ke SSKAD dan menemui Djaelani.
• Wajah Rey Utami-Pablo Benua Sumringah Jelang Diperiksa Polisi? Farhat Abbas: Sarapan Tanpa Ikan Asin
Ia menceritakan situasi yang tidak beres di Batujajar.
Benny menyarankan kepada Mayor Djaelani agar situasi tersebut ditangani sendiri oleh RPKAD.
"Kan malu kalau harus minta bantuan pasukan lain," katanya.
Akhirnya Djaelani menyerahkan pistolnya kepada Benny tanpa bisa berkata apa-apa. (TribunJatim)
• Penampakan Rumah Asli Barbie Kumalasari-Galih Ginanjar Diungkap Hotman Paris, Lihat Terasnya, OMG!