Ahok BTP Sebut Pihak yang Membuatnya di Penjara Menyesal: Mereka Pikir Saya Akan Depresi
Ahok BTP memberikan kesaksian atas apa yang sudah terjadi padanya selama ini, simak selengkapnya!
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
"Lalu apa lagi cuma segitu senangnya ? gak," lanjut Ahok BTP.
Ahok BTP mengaku soal pertanyaan yang acap kali ditanyakan oleh polisi di Mako Brimob.
"Saya suka ditanya sama polisi, saya dipanggil abang. kenapa ? Abang tua saya, " kata Ahok BTP.
• Puput Nastiti Devi Makan Pempek di Norwegia Dampingi Ahok BTP, Penampilan Bajunya Jadi Sorotan
Bahkan, polisi tersebut memberi pilihan pada Ahok BTP jika boleh memutar waktu apa yang akan Ahok BTP pilih.
Kala itu Polisi memberi pilihan yaitu Ahok BTP kembali jadi Gubernur DKI Jakarta atau mendekam di Mako Brimob.
"Bang kalau abang kita bisa mundurkan jamnya nih menjadi balik, abang dapat gubernur lagi abang mau gak ? atau mau disini ?" kata Ahok ceritakan pertanyaan dari polisi.
Menjawab pertanyaan itu, Ahok memilih untuk mendekam di penjara Mako Brimob.
"Jujur saya minta ditahan di mako saja, kenapa ?" kata Ahok BTP.
Adapun selama ditahan di Mak Brimob, Ahok BTP merasa lebih mendapat pengalaman berharga.
Pengalaman berharga yang diambil salah satunya adalah Ahok BTP bisa menguasai dirinya sendiri.
"Saya bilang gini, kalau saya jadi gubernur lagi saya hanya menguasai Balaikota 5 tahun lagi, tapi ketika saya di Mako Brimob saya terpaksa belajar menguasai diri saya seumur hidup, bagi saya jauh lebih beruntung, makanya saya bilang yang kurung saya tempo hari itu nyesel aja," kata Ahok.
• Ahok BTP Didatangi Penjual Kerak Telor di Lapangan Banteng, Curhat Dagang di Balai Kota Sulit
Ahok BTP mengatakan jika pihak yang menuntutnya kala itu akan berpikiran bahwa dirinya akan menjadi stres.
"Tau tambah sehat nyesel ,lho, mereka pikir saya akan depresi kan, tentu Tuhan tolong, mereka harapin saya benturin kepala ke tembok, saya pikir saya mati digotong keluar pasti mereka bilang bukan mayat Ahok, udah dikubur pun, bukan kubur Ahok, Ahoknya di Hongkong, udah mati digituin lagi, keki lu, lebih baik kita sehat kan kalau kaya gitu, ngapain kita mesti bodoh gitu mati," kata Ahok.
Ahok divonis 2 tahun penjara oleh hakim atas kasus penodaan agama pada Mei 2017.
• Berpotensi Jadi Capres Dalam Pilpres 2024, Ahok BTP Bisa Jadi Kuda Hitam, Prabowo Masih Berpeluang