Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Alasan Sintong Tolak Kirim Heli Saat Tim Kopassus Hendropriyono Dikepung, Dulu Dibenci Setengah Mati

Ada cerita saat Sintong Panjaitan menolak kirimkan helikopter saat tim Kopassus Hendropriyono dikepung. Apa alasannya?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Istimewa via TribunJambi
Alasan Sintong Tolak Kirim Heli Saat Tim Kopassus Hendropriyono Dikepung, Dulu Dibenci Setengah Mati 

Ketika gerombolan dikejar-kejar oleh Operasi Garu di hutan, mereka melarikan diri menyusuri sungai kecil.

Gerombolan komunis melihat bivak di pinggir sungai.

Kemudian Then Bu Ked Komandan Kompi 2 PGRKU melepaskan tembakan ke arah bivak dan terkena kepala Prada Rukiat yang Sedang makan.

Ia jatuh seketika dalam keadaan tertungkup di atas misting makanannya.

Agus Hernoto, Prajurit Kopassus Berkaki Satu Selalu Dicari Soeharto, Benny Moerdani Bela Mati-matian

Sintong Tolak Kirimkan Helikopter Saat Tim Kopassus Hendropriyono Dikepung, 35 Tahun Kemudian Dipuji
Sintong Tolak Kirimkan Helikopter Saat Tim Kopassus Hendropriyono Dikepung, 35 Tahun Kemudian Dipuji (Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda dan IST via TribunMedan)

Sintong sangat kecewa, karena anak buahnya kurang memperhatikan perintah pimpinan.

Ia melampiaskan kekecewaannya kepada Hendropriyono.

"Saya sudah menyampaikan secara detail bagaimana memilih lokasi untuk mendirikan bivak, tetapi mereka tidak memperhatikan. Sekarang kamu cari sampai ketemu, siapa yang menembak Prada Rukiat," perintah Sintong dengan nada marah.

Pasca penembakan Prada Rukiat, Hendropriyono diperintahkan memimpin untuk memburu siapa pelaku penembakan.

Hendropriyono kemudian memimpin satu Tim Parako berkekuatan 16 orang terbang dengan helikopter Sikorsky S 34 Twin Pac AURI menuju kampung Aruk di daerah penyangga.

Setibanya di kampung itu, ternyata di situ tidak ada kawan.

Semua penduduk berpihak pada gerombolan.

Penduduk tampak tidak suka dengan orang asing.

Kisah Tatang Koswara Sniper Misterius di Kopassus, Berangkat Bawa 50 Peluru, 1 untuk Dirinya Sendiri

Pada waktu itu penduduk belum memahami soal intelijen, tetapi mereka sudah curiga.

Tampaknya mereka akan melakukan penyerbuan ke Posko Tim Parako yang dipimpinnya.

Hendropriyono menghubungi Sintong lewat radio meminta angkutan helikopter untuk pengunduran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved