Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jokowi Akan Bubarkan TKN Sore Ini: Ada Peluang Muncul Koalisi Baru Hingga Tanggapan Moeldoko

Setelah TKN dibubarkan apakah bakal muncul koalisi gemuk? Ini pendapat Moeldoko dan pengamat politik!

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin 

"Risiko politik kalau menerima partai baru di koalisi jauh lebih besar ketimbang dia tetap mempertahankan koalisi lama," kata Arya.

4 Fakta Sutradara Robby Ertanto Pakai Ganja Bareng Jefri Nichol, Punya Project dengan Jefri Juli Ini

Arya menilai, tak ada kebutuhan khusus yang mendesak Jokowi untuk menggemukkan koalisinya.

Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin telah memegang 60 persen kekuatan sehingga relatif aman.

Justru, menurut Arya, koalisi gemuk memiliki risiko yang kurang baik, pun tak berpengaruh besar dalam hal kinerja legislasi pemerintah.

Sebagai contoh, dalam lima tahun pemerintahan Jokowi, ada 52 rancangan undang-undang yang diusulkan pemerintah dalam program legislasi nasional.

Sementara yang disahkan DPR hanya enam RUU.

Pengakuan Jefri Nichol dan Sutradara Robby Ertanto Di Depan Polisi: Coba-coba Pakai Ganja

Itu pun tiga di antaranya merupakan RUU yang dibahas sejak periode pemerintahan sebelummya.

Semestinya, kata Arya, dengan koalisi dominan di parlemen, partai koalisi Jokowi lebih punya kekuatan untuk merealisasikan RUU yang diajukan pemerintah.

"Mestinya kalau dukungan parlemen tinggi, pemerintah akan mudah mendorong kebijakan atau RUU tertentu. Artinya, koalisinya tidak efektif men-support RUU pemerintah," kata Arya.

5. Moeldoko sebut Mantan BPN Bisa Saja Gabung Diganti Koalisi 'Plus-plus'

Dilansir dari Kompas TV, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo ( Jokowi ) - Maruf Amin, Moeldoko menjelaskan bahwa koalisi TKN akan dibubarkah hari Jumat (26/7/2019).

TKN sendiri sengaja dibentuk untuk memenangkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo - Maruf Amin di Pilpres 2019.

Moeldoko pun menyinggung soal tujuan TKN Joko Widodo-Maruf Amin dibubarkan.

Menurutnya, koalisi permanen ada karena semua dinamik dan mencari keseimbangan baru, seperti dikutip dari saluran YouTube Kompas TV, Kamis (25/7/2019).

TKN Bakal Bubar, Moeldoko Sebut Mantan BPN Bisa Saja Gabung Diganti Koalisi Plus-plus: Bisa Jadi

"Jadi waktu kita di Lemhanas mencoba memikirkan mungkinkah terjadi koalisi permanen? Ternyata ya politik begitulah, tidak ada sesuatu yang permanen semua sangat dinamik dan selalu mencari keseimbangan baru," papar Moeldoko.

Meski begitu Moeldoko menilai koalisi TKN Jokowi-Maruf telah terbangun cukup bagus.

"Ya belum, makanya sampai dengan saat ini kita meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik," lanjut Moeldoko.

Moeldoko juga menuturkan TKN dibubarkan dan bisa saja akan digantikan dengan koalisi plus-plus.

"Bahkan koalisi bisa plus-plus. Jadi bukan hanya hotel aja yang plus-plus. Bisa saja koalisi yang kemarin terbangun itu ketambahan jadi plus," ungkapnya.

Rocky Gerung Soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Peradaban Politik Indonesia di Level Dagang Recehan

Dengan demikian, partai di luar koalisi TKN yang ulunya bergabung dengan Koalisi Adil dan Makmur Badan pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Suianto-Sandiaga Uno memiliki peluang untuk bergabung.

"Bisa aja yang koalisi yang kemarin terbangun setelah itu ada tambahan lagi kemungkinan plus. Bisa jadi. Cuma angkanya berapa, ya itu," ujar Moeldoko.

Mengenai koalisi di parlemen Moledoko menuturkan akan ada hitungan tersendiri.

"Jadi itu nanti ada kalkulasi politik sendiri tapi itu bisa dihitung lah," pungkas Moeldoko.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Bakal Bubarkan TKN Sore Nanti: Peluang Muncul Koalisi Baru hingga Tanggapan Pengamat

Rocky Gerung Sebut Jokowi Menghajar Dirinya Sendiri, Adian: Mungkin Dia Tidak Dengar dengan Sempurna

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved