Kebakaran di Gunung Arjuno Berpotensi Ganggu Habitat Satwa Liar
Kasi Kedarutatan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, kepulan asap terpantau sejak pukul 09.30 WIB.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Kebakaran yang terjadi di Gunung Arjuno berpotensi mengganggu kehidupan satwa liar yang ada di sana.
Kepulan asap kembali membumbung tinggi di Gunung setinggi 3.339 meter itu setelah pada Senin (29/7/2019) kemarin berhasil dipadamkan.
Asap tersebut terlihat di Pos Pendakian Cangar.
Kasi Kedarutatan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, kepulan asap terpantau sejak pukul 09.30 WIB.
"Dampak kebakaran ini bisa mengganggu satwa liar seperti monyet dan beberapa kawanan rusa yang masih ada di sana," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM (TribunJatim.com Network), Selasa (30/7/2019).
• Beginilah Kondisi Penanganan Kebakaran Hutan Gunung Arjuna Kota Batu
• Demi Urai Kemacetan, Dishub Kota Malang akan Pasang ATCS, Teknologi Pengatur Waktu Lampu Lalu Lintas
Sementara itu, UPT Tahura Raden Soerjo, Dinas Perhutani Provinsi Jawa Timur, Achmad Wahyudi mengatakan, kebakaran itu terjadi di lokasi yang tak jauh dari posisi kebakaran sebelumnya.
Kebakaran itu melanda pohon cemara yang berada sekitar satu kilometer dari Gentong Growah.
"Sudah ada 18 personel gabungan yang ada di atas, info sementara mereka sedang menjangkau ke titik lokasi kebakaran," ucapnya.
Wahyudi mengatakan, hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di Gunung Arjuno tersebut.
Kemungkinan, kebakaran disebabkan oleh faktor alam seperti lompatan bara api dari kebakaran yang kemarin.
• Babak Pertama Arema FC Vs Persib Bandung, Tak Henti Menyerang, Singo Edan Unggul 3-0
• Rumah Wartawan Serambi di Aceh Tenggara Diduga Dibakar OTK, Mobil dan Garasi Ikut Hangus
"Meskipun kemarin sudah berhasil dipadamkan, tapi tidak 100 persen padam. Karena masih ada bara api. Nah faktor angin yang cukup kencang bisa saja meniup bara api tersebut," ucapnya.
Untuk pemadaman, petugas melakukannya dengan cara manual, karena di titik lokasi kebakaran jauh dari sumber mata air.
Kata Wahyudi, pemadaman dilakukan dengan cara menumbukkan batang pohon, dan kemudian membabati ilalang yang ada di sekitaran titik lokasi yang terbakar agar tidak merembet.
"Titik kebakaran masih di punggungan yang sama, tapi jaraknya agak jauh sekitar satu kilometer," ucapnya.
Lokasi kebakaran ini, juga berada di atas Giri Pura Arjuno, yang jarak tempuhnya sekitar 6 jam apabila melewati dengan berjalan kaki.
• Perangi Stunting, Dinkes Kota Batu Dorong Ibu-ibu Muda Beri ASI Eksklusif pada Anak
• Arema FC Vs Persib Bandung, Gemuruh Suara Aremania Iringi Para Pemain Lakukan Pemanasan
"Saat ini sedang diupayakan pemadaman. Semoga saja malam ini bisa dipadamkan. Karena sulitnya medan dan juga akses menuju ke sana menjadi hambatan kami. Lokasinya juga berada di ketinggian 3.000 meter," tandasnya. (Rifki Edgar)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: