Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Bakal Reaktivasi Jalur Kereta di Madura

Jalur kereta api di Pulau Madura bakal segera direaktivasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jatim

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Fatimatuz zahroh)
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan dalam APW Diskominfo Jawa Timur, Rabu (31/7/2019). Fatimatuz zahroh.surya 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jalur kereta api di Pulau Madura bakal segera direaktivasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (31/7/2019).

Wanita yang juga mantan Menteri Sosial Kabinet Kerja itu mengatakan bahwa reaktivasi jalur kereta api di Madura bakal menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di sejumlah titik di Pulau Madura.

"Kalau LRT di Madura bukan di Suramadu nya, tapi di Islamic Science Park nya. Kalau kereta Madura, kita ingin merevitalisasi relnya," tegas Khofifah saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi KPK.

Lebih lanjut gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini menurutkan rel kereta api di Madura sejatinya sudah ada. Dan hingga saat ini juga masih ada.

Akan tetapi sudah tidak aktif dioperasikan sebagai jalur transportasi kereta api. Sehingga jika akan direaktivasi atau direvitalisasi bukanlah menjadi proyek infrastruktur yang memulai dari nol.

Selain itu Khofifah sebagai gubernur juga sudah sering mendapatkan masukan dari sejumlah pihak tokoh masyarakat Madura. Mereka menginginnkan agar kereta api bisa difungsikan kembali dan menjadi pilihan transportasi publik bagi masyarakat di Pulau Garam.

Sudah Punya Lima Istri, Pria di Lumajang Tega Nodai Anak Kandungnya Selama 5 tahun

Dekati Idul Adha, Pasar Hewan Masih Lesu, Pedagang Sapi di Jombang Mengeluh

Gauli Anak Kandung Sejak 2015, Inilah Pengakuan Ayah Bejat di Sidoarjo Tega Hamili Anaknya

"Tokoh masyarakat banyak yang memberikan masukan. Terutama agar bisa mengurai kemacetan di Madura. Khususnya di Blegah dan juga Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan," tegasnya kepada Tribunjatim.com.

Untuk itu, Khofifah menyebut pihaknya sudah mengkomunikasikan khusus dengan PT KAI terkait reaktivasi jalur kereta api dan merevitalisasi rel yang sudah ada di Madura.

Ia meminta agar PT KAI turun ke Madura khususnya Bangkalan untuk meninjau kondisi rel dan juga meninjau stasiun yang masih tersisa. Apakah masih dalam kondisi layak atau butuh adanya perbaikan dan dilakukan pendataan.

"Titik stasiunnya kita lihat kembali. Apakah butuh pembangunna kembali atau bagaimana," tegas Khofifah kepada Tribunjatim.com.

Poin penekanannya Pemprov Jawa Timur ingin memberikan layanan transporasi publik gang lebih murah, lebih cepat dan lebih efisien bagi masyarakat.

Sedangkan untuk anggaran, Khofifah menyebut Pemprov akan menunggu dari PT KAI setelh melakukan pendataan. Jika kebutuhan anggaran bisa ditangani PT KAI seluruhnya maka tidak perlu tambahan dari APBD.

Akan tetapi jika dilihat kurang maka APBD akan memberikan porsi untuk reaktivasi jalur kereta api di Madura tersebut. Terlebih bupati juga memberikan support.

"Kalau butuh APBD misalnya, saya rasa kita masih punya waktu untuk membahasanya dengan DPRD. Karena sebentar lagi pembahasan untuk RAPBD 2020 sudah akan dimulai," tegas Khofifah. (Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved