Respons Jusuf Kalla Soal Pemindahan Ibu Kota Baru ke Pulau Kalimantan Perlu Banyak Pertimbangan
Bagaimana tanggapan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan?
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia memberikan pendapatnya soal pemindahan ibu kota negara ke pulau Kalimantan.
Dilansir dari KOMPAS TV pada Rabu (31/7/2019), Jusuf Kalla menjelaskan, hal yang perlu dikhawatirkan dari pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan adalah resiko kebakaran.
Pernyataan itu dlontarkan Jusuf Kalla berdasarkan fakta bahwa pulau Kalimantan terdapat banyak lahan gambut yang mudah terbakar.
"Kalau di Kalimantan contohnya lahan gambut kan banyak, mudah terbakar," ucap Jusuf Kalla.
Dalam hal pemindahan ibu kota, Jusuf Kalla mengatakan pemilihan ibu kota negara harus dilakukan secara benar dengan mempertingkan hal-hal tertentu.
• Jokowi Umumkan Lokasi Baru Agustus, Bukit Soeharto VS Gunung Mas, Mana yang Pas Jadi Ibu Kota Baru?
• Putri Fadli Zon, Shafa Fadli Raih Summa Cum Laude di London, Ada yang Menarik di Balik Baju Toganya
"Kalau di Kalimantan Timur kan banyak bekas-bekas lubang tambang, jadi semua harus dipilih dengan betul," lanjutnya.
Rupanya Jusuf Kalla juga memikirkan soal proses pemindahan ibu kota negara yang tentunya membutuhkan waktu yang lama.
"Tapi ini ya memakan tempo panjang," ucapnya.
Tak hanya itu, Jusuf Kalla menilai ketersediaan infrastruktur harus menjadi pertimbangan dalam memilih ibu kota negara yang baru.
"Masih dalam kajian, akan bisa baik kalau ada jalannya di mana, ada jembatannya di mana, kalau tidak ada apa-apanya gimana mau dipilih," kata JK.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membenarkan rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta ke Pulau Kalimantan.
• Ini Alasan Jokowi Akan Perbanyak Kaum Milenial Sebagai Menteri di Kabinet Kerja Jilid II
• Tak Dilibatkan di Pertemuan Prabowo-Megawati, Ini Respons Sandiaga saat Ditanya Koalisi atau Oposisi
Joko Widodo menegaskan bahwa pemindahan ibu kota ke Kalimantan sudah disampaikan jauh sebelumnya.
Dikutip dari Setkab.go.id, Selasa (30/7/2019), Presiden Jokowi berjanji akan menyampaikan secara resmi di wilayah Kalimantan mana ibu kota akan dipindah.
Jokowi juga menegaskan, saat ini kajian ibu kota juga masih dalam tahapan proses lebih lanjut.
Dikatakan pula wilayah ibu kota itu harus disampaikan setelah kajian pemindahan benar-benar sudah dituntaskan.
Jokowi menyatakan, pemerintah juga ingin menyampaikan keputusan pemindahan ibu kota secepatnya namun mereka juga tak ingin tergesa-gesa.
“Saya kira kalau sudah rampung, sudah tuntas, detailnya sudah dipaparkan, untuk kajian kebencanaan seperti apa, kajian mengenai air, kajian mengenai keekonomian, kajian mengenai demografinya, masalah sosial politiknya, pertahanan keamanan, semuanya karena memang harus komplit," ungkap Jokowi.
• Anak Tiri Nunung Menangis karena Gagal Temui Ayahnya, Padahal Mulai Baik Lagi Setelah 17 Tahun
• Dahnil Anzar Simanjuntak Resmi Jadi Juru Bicara Prabowo: Diminta Jadi Jubir Sejak BPN Dibubarkan
Dan ternyata, pengumuman lokasi ibu kota Indonesia yang baru akan segera diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.
Diperkirakan Presiden Jokowi akan segera mengumumkan secara resmi ibu kota pindah sekitar bulan Agustus.
Presiden Jokowi menyatakan akan segera mengumumkan secara resmi lokasi pemindahan ibu kota baru pada Agustus mendatang.
"Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan.
Nah, Kalimantan-nya yang Kalimantan mana yang belum.
• Jokowi Makan Siang Bersama Jurnalis Ditemani Jan Ethes, Cara Salaman Cucu Presiden Jadi Sorotan
• Jokowi Tinjau Bukit Soeharto Calon Ibu Kota Baru, Ternyata Sempat Ada Aktivitas Tambang Ilegal
Nanti kita sampaikan Agustus lah," kata Presiden usai mengunjungi kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Ajibata, Toba Samosir, Sumut, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Selasa (30/7/2019).
Hingga kini, Presiden menyatakan, kajian pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta belum rampung.
Kajian itu meliputi potensi kebencanaan, sumber daya air, aspek ekonomi, demografi, sosial politik dan keamanan.
Presiden menegaskan, pemerintah tak ingin terburu-buru terkait rencana pemindahan ibu kota ini.
Namun demikian, pemerintah ingin kajian ini segera diputuskan.
• Ini Daftar 4 Lokasi Calon Ibu Kota Baru, Intip Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Lokasi
• Krisjiana Cemburu Siti Badriah Dicium Fans Cowok di Panggung, Marahi Istrinya: Cewek Macam Apa Kamu?
Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengemukakan, bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakarta akan diumumkan oleh Presiden.
Menurut Bambang, lokasi pemindahan ibukota ada di Pulau Kalimantan.
Namun ia enggan menyebutkan nama provinsinya.
"Pulaunya Kalimantan, provinsinya nanti (menyusul)," kata Bambang.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Presiden telah mengunjungi dua lokasi di Kalimantan yang dinilai berpotensi sebagai ibu kota negara baru.
Keduanya yakni Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kaltim) dan Kabupaten Gunung Mas
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siap-siap, Presiden Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru Agustus"
• Ahok & Puput Nastiti Punya Tanggung Jawab Jadi Keluarga Dayak, Singgung Jokowi Pindahkan Ibu Kota
• Ini Pesan Anies Baswedan untuk Ahok BTP, Disinggung Soal Sindiran di Medsos: Kita Baik-baik Saja