Pasca Kasus Siswa SMKN 1 Gedangan Tewas di Toilet, Kepsek: Proses Belajar-Mengajar Kembali Normal
Pasca kasus siswa SMKN 1 Gedangan ditemukan tewas di toilet, kepala sekolah menyebut proses belajar-mengajar kembali normal.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Sekolah SMKN 1 Gedangan, Kabupaten Malang Slamet Yuliono menerangkan seusai peristiwa ditemukannya siswa kelas 11 Yulianto Adi Prasetyo yang tewas di dalam toilet, tak mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolahnya.
"Proses belajar mengajar di sekolah kami tetap berjalan seperti biasa tak ada pengaruh," beber Slamet Yuliono ketika dikonfirmasi di ruangannya, Kamis, (1/8/2019).
Mantan Kepala Sekolah SMKN 1 Ampelgading ini menuturkan, semasa hidup mendiang Yulianto Adi Prasetyo adalah siswa yang baik.
Almarhum adalah siswa yang aktif berorganisasi dan merupakan anggota OSIS SMKN 1 Gedangan.
"Gak pernah bolos anaknya, baik dan aktif berorganisasi. Tidak nakal. Ia merupakan siswa jurusan teknik kendaraan," ujarnya.
• Fakta Lain Kematian Siswa SMKN 1 Gedangan yang Ditemukan Tewas dalam Toilet, Sempat Dilarang Sekolah
Pihak sekolah mengakui kalau tidak mengetahui apa penyakit yang diderita korban.
Setelah kejadian ini, pihak sekolah mengaku memberikan imbauan kepada walimurid untuk memperhatikan kesehatan buah hatinya.
"Kami belum mengetahui punya penyakit. Kami selalu mengimbau kepada walimurid agar selalu menanyakan kondisi anaknya. Itu saja yang bisa kami sampaikan," jelas Slamet.
Ketika mencoba berjalan mengeksplorasi lingkungan sekolah, SURYA (grup TribunJatim.com) mendapati keterangan dari satu di antara siswa yang menerangkan tak terlalu mengenal dengan korban.
"Gak pernah tau mas anaknya. Tidak kenal," jelas siswa jurusan Tata Boga yang enggan disebutkan namanya.
• Kecurigaan Orang Tua Siswa SMKN Tak Jua Pulang, Rupanya Tewas di Toilet Sekolah, Sempat Mengeluh Ini
Di sisi lain, Kapolsek Gedangan, AKP Nuryono memberikan penjelasan terkait ditemukannya sosok mayat pria tergeletak di toilet SMKN 1 Gedangan, Desa Sumberejo, Kabupaten Malang, Selasa (30/7/2019).
Korban bernama Yulianto Adi Prasetyo (17) siswa SMKN 1 Gedangan kelas 11.
Berdasarkan informasi dari ayah korban, Witoyo (40) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, sempat melarang anaknya untuk pergi ke sekolah karena sakit.
"Dari keterangan keluarga, orangtuanya sempat bilang ke anaknya, kamu sakit nak, jangan sekolah dulu begitu kata keluarga. Tapi korban tetap ingin bersekolah," beber Nuryono ketika dikonfirmasi, Rabu (31/7/2019).
• Kecelakaan Maut di Gresik, 3 Pelajar Tewas Tabrak Tiang Listrik saat Naik Motor Kecepatan Tinggi
Nuryono menambahkan, korban diketahui mempunyai penyakit sakit kepala dan mual. Hingga akhirnya sempat berobat ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).