Berita Viral
VIRAL Korban Pemerkosaan Bakar Diri Sendiri, Muak karena Perlakuan Polisi, Suami Ungkap Jeritan Hati
Muak dengan perlakuan polisi, wanita yang menjadi korban pemerkosaan ini nekat membakar dirinya sendiri.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Tentu sulit sekali untuk langsung bergerak dan melawan balik perampok itu, bukan?
Kebanyakan orang justru akan berdiri mematung saking kaget dan takutnya.
Sama halnya dengan seorang korban pemerkosaan.
Ketika diserang, dalam benaknya korban juga akan berusaha untuk mengosongkan pikirannya.
Hal ini dilakukan secara otomatis supaya nanti korban tak akan mengingat-ingat lagi kejadian traumatis tersebut.
• 6 Fakta Viral Polisi Terseret di Kap Mobil saat Hendak Tilang, Kronologi hingga Identitas Pengemudi
Bahaya menghakimi korban yang tak bisa berkutik
Menurut dr. Anna Möller, seorang peneliti dari Karolinska Institutet and Stockholm South General Hospital di Swedia, menghakimi dan menyalahkan korban karena tidak melawan balik si pelaku sangat berbahaya.
Pasalnya, sejumlah penelitian membuktikan kalau korban-korban pemerkosaan yang pada saat kejadian mengalami kelumpuhan sementara lebih rentan mengalami PTSD (gangguan stres pascatrauma) dan depresi.
Ini karena dalam hatinya, para korban menyalahkan diri sendiri karena tidak berdaya melawan serangan pelaku.
Tekanan dari diri korban sendiri begitu besar sehingga mengganggu kejiwaannya dan menyebabkan trauma psikologis yang serius.
Apalagi kalau ditambah komentar-komentar dari masyarakat luas.
Hal ini akan semakin menghambat pemulihan korban, baik secara jasmani maupun rohani.
Karena itu, sebaiknya jangan pernah menyalahkan seseorang karena tidak mampu melawan pelaku kejahatan seksual. (Artikel Kompas.com)