4.407 Kartu BPJS Kesehatan Warga Tulungagung Dinonaktifkan, Dinkes akan Lakukan Sosialisasi
Sebanyak 4.407 Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dinonaktifkan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 4.407 Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dinonaktifkan.
Langkah ini menyusul langkah serupa yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan pusat, yang menonaktifkan 5.200.000 penerima PBI.
“Mereka yang kartunya dinonaktifkan adalah bagian dari penonaktifan yang dilakukan BPJS Kesehatan pusat,” terang Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Bambang Triono, Jumat (2/8/2019).
• Tiga CJH Tulungagung Dipulangkan, Digantikan Tiga CJH Lain Yang Sudah Siap
• Kisah Pierre Tendean, Perwira Tampan yang Gugur Saat G30S karena Ngaku AH Nasution, Langsung Diculik
Akibatnya, jika ada warga yang masih memegang kartu BPJS yang sudah dinonaktifkan, mereka tidak bisa berobat.
Pilihan lainnya adalah dengan keikutsertaan mandiri, dengan membayar iuran sendiri.
Namun kemungkinan itu kecil, sebab kartu yang dinonaktifkan adalah yang tidak pernah mengakses kartu BPJS Kesehatan sejak 2014, sudah meninggal dunia, data ganda, atau masuk segmen lain.
“Kami belum melakukan sosialisasi, karena penonaktifan itu berlaku efektif 1 Agustus kemarin,” sambung Bambang Triono.
• Pasar Hewan Terpadu Tulungagung Rusak sebelum Difungsikan, Diduga Bagian Rangkaian Kasus Korupsi
• Saksikan Laga Persebaya Vs Persipura Jayapura, David da Silva Sudah Tak Sabar Ingin Bela Bajul Ijo
Dinkes Tulungagung akan melakukan sosialisasi melalui Puskesmas-Puskesmas.
Nantinya, warga yang menerima PBI akan dipasang di setiap Puskesmas.
Jika ada penerima PBI dan kartunya tidak aktif, untuk sementara bisa menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa.
“Kalau orangnya masih ada, dan kartunya tiba-tiba tidak aktif, nanti kami bantu mengaktifkan kembali,” ujar Bambang Triono.
Di Tulungagung, penerima PBI sebanyak 300.000 warga.
Di luar PBI, Pemkab Tulungagung menganggarkan Rp 2 miliar untuk biaya kesehatan warga miskin tahun 2019. (David Yohanes)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: