Kronologi Terbakarnya Kamar Wisma Vanili BPIAV Kementerian PUPR Surabaya, Ada 2 Versi Penyebabnya
Kronologi Terbakarnya Kamar Wisma Vanili BPIAV Kementerian PUPR Surabaya, Ada 2 Versi Penyebabnya.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Kronologi Terbakarnya Kamar Wisma Vanili BPIAV Kementerian PUPR Surabaya, Ada 2 Versi Penyebabnya
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebakaran yang menghanguskan 11 kamar dan empat gudang di Wisma Vanili diduga api berasal dari area belakang.
Ada dua versi penyebab kebakaran yang berlangsung selama kurang dari dua jam itu.
Menurut Kasubbag Tata Usaha Balai Produksi dan Informasi Audio Visual (BPIAV) Abdul Aziz menjelaskan, ada dua versi penyebab kebakaran itu. Pertama, api diduga berasal dari puntung rokok yang berada di halaman belakang.
• Angkot di Alun-alun Malang Terbakar, Petugas Terjunkan 5 Mobil Pemadam Kebakaran
• 99 Persen Kebakaran Hutan Karena Manusia, Pertama Kali BPBD Jatim Pakai Helikopter untuk Pemadaman
• Kabut dan Angin Kencang Hambat Pemadaman Udara Kebakaran Hutan Gunung Arjuno
Dari total 11 kamar, yang disewa oleh jasa keamanan itu hanya delapan kamar. Saat kejadian seluruh anggota jasa keamanan itu sedang pelatihan di aula.
"Mungkin buang rokok saat istirahat tadi di halaman kecil yang berada di belakang," jelasnya.
Kedua, lanjut Aziz, api berasal dari korsleting listrik. "Mungkin ya, dari arus pendek maupun AC," tambahnya.
Nah, sebanyak 11 kamar itu sudah ludes terbakar dilalap si jago merah. Ditambah lagi empat gudang yang berada di bagian belakang wisma.
Satu kamar berisi tiga sampai empat tempat tidur. Wisma Vanili sendiri terletak di bagian belakang dan sudah dipasang garis polisi.
Total ada lima wisma yang berada di komplek Balai Produksi Informasi Audio Visual (BPIAV) Kementerian PUPR, Jalan Gayung Kebonsari No.50, Ketintang, Gayungan, Surabaya.
Dari pantauan di lapangan, kamar paling parah berada di nomor 9 dan 10. Bagian atas kamar tampak bolong dilalap si jago merah. Barang-barang seperti kasur yang berada di dalam kamar hangus.
Beruntung api berhasil dipadamkan sehingga tidak menjalar ke bagian wisma lainnya yang berada di depan.
Sejumlah barang milik BPIAV seperti komputer, AC, peralatan audio visual, tas ikut terbakar. Padahal dalam waktu dekat ini, barang-barang tersebut rencananya akan dilelang.
"Total kerugian diatas 1 miliar," tegas Aziz.
Sementara itu, Kapolsek Gayungan Kompol Sumaryadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pukul 15.00 itu.