Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Mengasuh Remaja Agar Terhindar dari Depresi ala Psikiater Anak RSUD Dr Soetomo, Ingat '3L' Ini

Beginilah cara mengasuh anak dan remaja agar terhindar dari gangguan mental termasuk depresi dari psikiater RSUD Dr Soetomo. Simak!

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/CHRISTINE AYU NURCHAYANTI
Psikiater anak dan remaja RSUD Dr Soetomo, Dr dr Yunias Setiawati SpKj. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan dewasa.

Pada fase ini, seorang anak akan mengalami kematangan seksual.

"Mereka tidak lagi dikatakan anak-anak, tapi juga belum bisa dikatakan dewasa. Pada masa ini, mereka akan merasa sudah besar dan bisa mengambil sikap," ungkap psikiater anak dan remaja RSUD Dr Soetomo, Dr dr Yunias Setiawati SpKj.

Pada masa ini, lingkungan dan pola asuh menjadi hal penting.

Sebab, apabila keduanya tidak mendukung, maka akan memicu terjadinya gangguan mental, termasuk depresi.

INFO SEHAT HARI INI - Kenali Tentang Tanda Gangguan Mental pada Anak

"Depresi merupakan gangguan suasana perasaaan. Gejala depresi dibagi dua yaitu gejala mayor dan minor," tutur Yunias.

Gejala depresi secara mayor, Yunias menyebutkan, seperti perasaan sedih, tidak ada semangat dalam mengerjakan apa pun, hingga mudah lelah.

"Sementara gejala depresi minornya seperti sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, gangguan makan, penurunan berat badan, penurunan minat belajar, hingga ada ide-ide untuk bunuh diri," lanjutnya.

Lirik Lagu Happy Skinnyfabs Andhika Wira yang Trending di YouTube, Ceritakan tentang Depresi

Gangguan jiwa, termasuk depresi, dapat terjadi karena tiga hal, yaitu genetik, lingkungan, dan pola asuh.

"Remaja cenderung mulai memisahkan diri dari orangtua. Oleh karena itu, lingkungan yang baik penting bagi pertumbuhan anak," tutur Yunias.

Lingkungan yang baik, seperti lingkaran pertemanan yang positif dan kegiatan sekolah yang bermanfaat akan menghindarkan anak dari depresi.

"Misalnya, di sekolah diadakan ekstrakurikuler atau kegiatan-kegiatan yang lainnnya. Kalau pembagian kelompok, juga sebaiknya dipilih langsung oleh guru agar adil dan merata," Yunas mengatakan.

Apabila anak menarik diri dari lingkungan sosial, tidak mau bergaul dengan orang lain, selalu merasa sendiri, dan dikucilkan, maka harus mendapat perhatian lebih karena bisa jadi merupakan gejala depresi.

INFO SEHAT HARI INI - 5 Bahaya dari Kebiasaan Gigit Kuku Menurut Ahli Dermatologi, Bisa Sebabkan Flu

Selain lingkungan, pola asuh pun harus diperhatikan.

Ketika anak memasuki fase remaja, orangtua sebaiknya memposisikan diri sebagai teman.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved