Kisah Janda Surabaya Rela Jadi Kurir Narkoba 3 Tahun Demi Hidupi Anak, Isi Rekeningnya Mencengangkan
Kisah Janda dari Surabaya Rela Jadi Kurir Narkoba 3 Tahun Demi Hidupi Anak, Isi Rekeningnya Mencengangkan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Diantaranya, sepoket sabu 7.38 gram, 32 butir pil ekstasi warna pink, 13 butir pil ekstasi warna unggu, dua butir pil ekstasi warna coklat, dan sebuah kantong plastik ganja seberat 314.40 gram.
Lucunya, ungkap Wardi, barang haram aneka macam itu disimpan dalam kulkas.
"Tidak ada tempat khusus (tersembunyi), nyimpanya ternyata di dalam kulkas, wah makanya awet," ungkapnya.
Kepada polisi, Yettie mengaku secara terpaksa menjalankan bisnis jasa antar tersebut sebagai cara membiayai kebutuhan hidup dirinya dan seorang anaknya.
Apalagi semenjak diceraikan suaminya, Yettie mengaku hanya bisa mengandalkan uang menjadi kurir narkoba.
"Uang hasilnya untuk biaya hidup, dia punya anak satu dan sudah besar, dia kondisinya janda, berpisah dengan suami," katanya.
Wardi menuturkan, semua barang haram yang diperoleh Yettie berasal dari jaringan narkotika di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Uang para pembeli narkotika langsung masuk ke rekening penjual yang ada di lapas, sedangkan Yettie hanya menjalankan instruksi dari orang yang mengendalikannya dari lapas.
"Uangnya masuk ke bosnya yang di lapas, lalu dia hanya pelaksana aja," ungkapnya.
Lalu bagaimana sistem upah yang diterima Yettie sebagai kurir?
Wardi mengungkap, upah kerja kurir Yettie akan dikirim langsung dari rekening pengedar di lapas ke rekening milik Yettie.
Lantaran penasaran jumlah uang hasil bekerja sebagai kurir, polisi mencoba melihat jumlah saldo nomor rekening kartu anjungan tunai mandiri milik Yettie, dan ternyata angkanya mencengangkan.
"Apa karena keluar masuk keluar masuk itu ya. Pas kami cek kemarin uang direkeningnya dia cuma tersisa sekitar Rp 700 Ribu atau Ro 2 Juta gitu," jelasnya.
Mengetahui hanya sekian jumlahnya, polisi akhirnya menguras semua uang dalam rekening tersebut, untuk diberikan pada pihak keluarga yang ditinggalkan Yettie selama menjalani masa hukuman di penjara.
"Ya rekeningnya saya sita, tapi isinya saya ambil lalu sya kasihkan ke keluarganya," tandasnya.