Musim Kemarau Panjang, Wilayah Kabupaten Nganjuk Masih Dinyatakan Aman dari Bencana Kekeringan
Meski musim kemarau panjang, hingga kini belum terjadi bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Meski musim kemarau panjang, hingga kini belum terjadi bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Hal itu setelah sampai saat ini belum ada permintaan pengiriman bantuan air bersih dari warga akibat mengalami kekeringan.
Kepala Bidang Pencegahan/Mitigasi dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Nganjuk, Nugroho mengatakan, dengan kondisi sekarang ini BPBD menilai wilayah Nganjuk masih aman dari bencana kekeringan.
• Soal Protes Warga Atas Penutupan Perlintasan KA di Baron Nganjuk, Begini Respon PT KAI Daop 7 Madiun
Dan kalaupun terjadi kekeringan kondisinya tidak terlalu parah dan bisa diatasi dengan masih adanya sumber mata air yang terjaga dengan baik.
"Itu kondisi riil di Kabupaten Nganjuk saat ini pada musim kemarau, semoga kondisinya saat ini terus terjaga stabil" kata Nugroho, Rabu (7/8/2019).
Meski demikian, dikatakan Nugroho, BPBD Kabupaten Nganjuk terus melakukan pemantauan dan antisipasi kondisi di lapangan.
• Pemkab Nganjuk Gelar Sosialisasi Gema Cermat untuk Minimalisir Kesalahan Komsumsi Obat Kesehatan
Termasuk adanya laporan kewaspadaan terjadinya kekeringan yang masuk ke BPBD dari Desa Ngepung Kecamatan Lengkong Kabupaten Nganjuk yang saat ini terus dilakukan pemantauan.
"Tentunya kalau hasil pemantauan BPBD di wilayah itu memerlukan bantuan air bersih maka akan segera dilakukan pengiriman," ujar Nugroho.
Hanya saja, tambah Nugroho, berapa tangk air yang dipersiapkan untuk menyuplai air bersih pada warga, pihaknya hingga kini belum bisa memperkirakan. Karena nantinya volume air bersih yang dikirim untuk wilayah bencana kekeringan akan disesuaikan dengan kebutuhan.
"Itu kami lakukan agar tidak terjadi over suplai air bersih. Karena dikhawatirkan adanya daerah lain yang juga membutuhkan air bersih," tutur Nugroho.
(aru/Achmad Amru Muiz)