Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Simak Cerita Pengalaman Angkatan Pertama Apple Developer Academy di Universitas Ciputra Surabaya

pple Developer Academy kedua di Indonesia yang berada di Universitas Ciputra, resmi dibuka hari ini, Rabu (7/8/2019).

Penulis: Hefty Suud | Editor: Melia Luthfi Husnika
ISTIMEWA/TRIBUN JATIM
Cinthya Noviana, Mohamad Safrodin memberikan paparan tentang kemajuan dari aplikasi mereka, Tacoon, ke mentor Rachmat Kukuh [kanan]. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Apple Developer Academy kedua di Indonesia yang berada di Universitas Ciputra, resmi dibuka hari ini, Rabu (7/8/2019).

Namun, kegiatan di dalam akademi tersebut sudah mulai berjalan sejak awal tahun ini, tepatnya di bulan Februari. Hal itu disampaikan Trianggono Wiradinata, Direktur Apple Developer Academy - Universitas Ciputra.

Salah satu pesertanya adalah Victor Nicholson Putong, alumni Universitas Ciputra. Dikatakan Putong, dalam Apple Developer Academy, ia belajar caranya menemukan solusi berbentuk aplikasi, dari permasalahan yang ada di masyarakat.

Peresmian Apple Developer Academy di Universitas Ciputra dengan pemotongan rangkaian bunga bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Rabu (7/8/2019).
Peresmian Apple Developer Academy di Universitas Ciputra dengan pemotongan rangkaian bunga bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Rabu (7/8/2019). (TRIBUNJATIM.COM/HEFTY SUUD)

Resmi Buka di UC Surabaya, Apple Developer Academy Terbuka Untuk 100 Pendaftar Tiap Tahunnya

Hal serupa juga dipaparkan oleh Eugene yang juga peserta Apple Developer Academy angakatan pertama.

"Belajarnya seolah sedang diberi challenge, kami dikasih waktu sekitar enam bulan untuk research, kebutuhan orang apa, bagaimana kita akan membantu, dan diaplikasikan dalam produk digital teknologi," ujar Eugene.

Beda metode belajar di Apple Developer Academy dengan kuliah, imbuh Eugene,
Kalau kuliah, mahasiswa duduk, lalu dosen menjelaskan di depan kelas.

Sementara di Apple Developer Academy, peserta akan belajar bersama dengan mentornya melalui materi yang aplikatif.

Bayu Prasetya, salah satu mentor design di Apple Developer Academy - Universitas Ciputra mengatakan Challenge Base Learning (CBL) merupakan salah framework yang menarik dari akademi tersebut.

Mahasiswa Universitas Ciputra Wujudkan Pelestarian Budaya Panji dalam Fashion Kekinian

Melalaui CBL, peserta diajak membentuk pola pikir bahwa hardskill dan profesional menjadi seorang enterpreneur digital teknologi adalah kesadaran untuk terus belajar hal baru.

"Mereka dibentuk untuk terus belajar hal baru secara mandiri, supaya mereka bisa menemukan sesuatu yang baru juga," papar Rudi.

Yohanes Somawiharja, Rektor Universitas Ciputra menyebut, Universitas Ciputra dan Apple Developer Academy memiliki kemiripan metode belajar. Oleh sebab itu, ia berharap keduanya dapat beresonansi.

"Tiga hal yang sama-sama kami rasa perlu. Pertama, sensitivitas kebutuhan,skill, dan solusi. Melalui skill, bagaimana secara kreatif bisa jadi solusi," ujar Yohanes.

Lanjut Yohanes, mengutip kalimat Ir Ciputra, solusi itu juga harus menjadi solusi yang digandrungi. Bukan solusi yang sekadar ada.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved