Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tarif Jarak Dekat Ojek Online di Malang Naik Jadi Rp 9000, Pelajar di Malang Kebingungan

Tarif jasa ojek online, Grab dan Gojek dipastikan naik per hari Jumat (9/8/2019) ini. Kenaikan harga terjadi di 88 kota kabupaten se Indonesia

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Tribunnews.com
Ilustrasi ojek online 

TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Tarif jasa ojek online, Grab dan Gojek dipastikan naik per hari Jumat (9/8/2019) ini.

Kenaikan harga terjadi di 88 kota kabupaten se Indonesia, yang masuk zona I (Sumatera, Jawa, Bali kecuali Jabodetabek).

"Iya mulai hari ini naik," kata Reza, driver Gojek di Klojen pada Jumat sore (9/8/2019).

Kementerian Perhubungan mengatur tarif ojek online dengan tarif bawah per km 1850 sampai Rp 2300 per km sebagai batas atas.

Sedang untuk biaya minimal Rp 7000 sampai Rp 10.000.

(Modus Pencurian Akun Ojek Online Memang Marak, GOJEK Akan Blokir Perangkat ke Akun Driver)

Khairani, seorang siswa SMP di Malang setiap hari naik ojol dari rumah ke sekolah Rp 4000 dengan jarak kurang dari 2 km selama hampir dua tahun lebih.

Tapi Jumat pagi ini ia kaget karena dapat tarif Rp 9000. Kebetulan Ia memakai diskon go ride Rp 4000, sehingga ia hanya perlu membayar Rp 5000 ke sekolah.

Biasanya ia berangkat serta pulang dari sekolah hanya menghabiskan Rp 8000/hari.

Dari simulasi yang dilakukan suryamalang.com, jika tarif gojek jarak dekat yang biasanya Rp 4000, kini menjadi Rp 9000. Misalkan dari JL Semarang ke Jl Veteran.

Balqis, Isma dan Dinda, siswa SMKN 2 Kota Malang juga merasa resah dengan kenaikkan ojol kesayangan mereka, Grab.

"Naiknya drastis. Padahal selama ini sangat terbantukan oleh Grab karena tarifnya terjangkau. Rata-rata siswa memakai ojol karena tidak diantarkan oleh ortu ke sekolah," ujar siswa SMKN 2 ini.

Apalagi tugas kelas 12 perlu banyak biaya.

(Driver Ojek Online Apresiasi GOJEK yang Bergerak Cepat Tangani Keselamatan Driver)

"Biasanya saya dapat tarif promo ke sekolah. Hari ini dari Sawojajar ke sekolah dapat Rp 18.000," ujar Balqis.

Isma juga merasakan hal sama.

"Tadi dari rumah saya di belakang stasiun kota baru ke sekolah kena Rp 16.000," jelas Isma.

Ia mendapat uang saku Rp 30.000 tapi sudah untuk makan, biaya kerja kelompok.

"Biasanya dapat tarif promo," kata Isma.

Dinda berharap tarif ojek online tidak dinaikkan drastis. Apalagi sebagian besar penggunanya pelajar yang belum berpenghasilan.

Reporter: Surya/Sylvianita Widyawati

(Driver Ojek Online Apresiasi GOJEK yang Bergerak Cepat Tangani Keselamatan Driver)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved